Patofisiologi Hematoma Subungual
Patofisiologi hematoma subungual melibatkan trauma pada kuku yang menyebabkan terkumpulnya darah pada ruang antara bantalan dan lempeng kuku.[1,5-7]
Trauma dan Pengumpulan Darah pada Ruang Subungual
Secara garis besar, komponen kuku dibagi menjadi tiga struktur utama, yaitu lempeng kuku (nail plate), bantalan kuku (nail bed), dan matriks kuku (nail matrix). Pada awalnya, matriks germinal bersama-sama dengan matriks steril kuku dianggap sebagai komponen penting yang bertanggung jawab dalam proses pertumbuhan kuku. Namun, telah diketahui bahwa bantalan kuku terdiri dari sel-sel khusus yang berkontribusi terhadap pertumbuhan serta migrasi lempeng kuku.[1,5,6]
Lempeng kuku melekat pada bantalan kuku yang menerima suplai darah dari cabang terminal proper palmar digital artery. Ketika terjadi cedera pada ujung jari tangan dan kaki, maka struktur pembuluh darah akan terganggu dan menyebabkan terjadinya kompresi kapiler. Akumulasi darah yang terbentuk di antara bantalan kuku dan lempeng kuku dikenal sebagai hematoma subungual.[1]
Perlu diketahui bahwa ruang subungual tidak dapat mengalami ekspansi, sehingga akumulasi darah yang terjadi secara akut akan mengaktivasi pacinian corpuscles, yaitu mekanoreseptor yang sensitif terhadap tekanan dan selanjutnya akan mentransmisikan rasa sakit. Dekompresi dari perdarahan umumnya akan menghilangkan keluhan nyeri.[7]