Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hematoma Subungual annisa-meidina 2023-06-10T11:03:43+07:00 2023-06-10T11:03:43+07:00
Hematoma Subungual
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hematoma Subungual

Oleh :
dr. Agnes Noveria Tjouwardi
Share To Social Media:

Patofisiologi hematoma subungual melibatkan trauma pada kuku yang menyebabkan terkumpulnya darah pada ruang antara bantalan dan lempeng kuku.[1,5-7]

Trauma dan Pengumpulan Darah pada Ruang Subungual

Secara garis besar, komponen kuku dibagi menjadi tiga struktur utama, yaitu lempeng kuku (nail plate), bantalan kuku (nail bed), dan matriks kuku (nail matrix). Pada awalnya, matriks germinal bersama-sama dengan matriks steril kuku dianggap sebagai komponen penting yang bertanggung jawab dalam proses pertumbuhan kuku. Namun, telah diketahui bahwa bantalan kuku terdiri dari sel-sel khusus yang berkontribusi terhadap pertumbuhan serta migrasi lempeng kuku.[1,5,6]

Lempeng kuku melekat pada bantalan kuku yang menerima suplai darah dari cabang terminal proper palmar digital artery. Ketika terjadi cedera pada ujung jari tangan dan kaki, maka struktur pembuluh darah akan terganggu dan menyebabkan terjadinya kompresi kapiler. Akumulasi darah yang terbentuk di antara bantalan kuku dan lempeng kuku dikenal sebagai hematoma subungual.[1]

Perlu diketahui bahwa ruang subungual tidak dapat mengalami ekspansi, sehingga akumulasi darah yang terjadi secara akut akan mengaktivasi pacinian corpuscles, yaitu mekanoreseptor yang sensitif terhadap tekanan dan selanjutnya akan mentransmisikan rasa sakit. Dekompresi dari perdarahan umumnya akan menghilangkan keluhan nyeri.[7]

Referensi

1. Algoblan S, Turkumani MG, Altalhab S. Subungual hematoma treated successfully with 2940 nm erbium YAG laser. Our Dermatology online. 2018;9(2):218–9.
5. Sutijono D, Silverberg MA. Nailbed Injuries Treatment & Management Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/827104-treatment#d9
6. Dhingra G, Ahmad N, Tanwar S, et al. Nail Disorders: An Updated review. Int. J. Pharm. 2022 Aug 15; 75(2): 135 – 155. doi: 10.47583/ijpsrr.2022.v75i02.022.
7. Fonia A, Richert B. Onychalgia Causes and Mechanisms: The “GIFTED KID” and the “FOMITE”. Skin Appendage Disord. 2022 Mar; 6(2): 77 – 87. doi: 10.1159/000504347

Pendahuluan Hematoma Subungual
Etiologi Hematoma Subungual

Artikel Terkait

  • Perbandingan Manajemen Hematoma Subungual
    Perbandingan Manajemen Hematoma Subungual
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 6 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.