Edukasi dan Promosi Kesehatan Scarlet Fever
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien scarlet fever meliputi upaya untuk mencegah transmisi penyakit, seperti mencuci tangan, etika bersin dan batuk, serta menghindari penggunaan barang secara bersama-sama. Hal lain yang perlu diperhatikan pada pasien adalah menjaga pasien untuk tetap di rumah sampai sembuh atau berisiko rendah menularkan penyakit, yaitu afebris dan 24 jam setelah pemberian antibiotik.[1,3]
Edukasi Pasien
Edukasi yang dapat diberikan kepada pasien/keluarga antara lain menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan, terutama setelah batuk dan bersin, sebelum makan, dan mempersiapkan makanan. Edukasi lain meliputi etika bersin dan batuk yang baik, serta menghindari pemakaian alat makan dan handuk bersamaan.
Orang tua atau keluarga perlu diberitahukan bahwa anak yang terinfeksi perlu untuk tetap dirumah hingga ia berisiko rendah untuk mentransmisikan penyakit, yaitu setelah anak afebris dan minimal 24 jam setelah pemberian antibiotik. Terkait dengan keberhasilan pengobatan, pasien disarankan untuk minum obat secara teratur dan menghabiskan antibiotik yang telah diberikan.[1,3,10]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi Group A Streptococcus (GAS). Pada tempat yang padat seperti sekolah, upaya pencegahan penyebaran scarlet fever antara lain desinfeksi berbagai alat yang digunakan anak.[2,3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini