Etiologi Stretch Mark
Etiologi stretch mark atau striae distensae berkaitan dengan peregangan dermis, yang disebabkan oleh kenaikan atau penurunan berat badan drastis. Selain itu, etiologi stretch mark juga diduga berhubungan dengan kortikosteroid endogen dan eksogen.[3]
Stretch mark disebabkan oleh kerusakan atau “breaks” pada jaringan ikat. Distensi kulit dapat menyebabkan degranulasi sel mast secara berlebihan, yang lalu berujung pada kerusakan kolagen dan elastin.[2]
Faktor Risiko
Faktor risiko timbulnya stretch mark meliputi kehamilan, usia remaja, penggunaan obat tertentu seperti steroid, penyakit tertentu seperti sindrom Cushing, dan pembedahan. Berikut adalah faktor risiko lainnya:
- Umum: obesitas, kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis, olahraga bodybuilding, kebiasaan merokok, dan usia remaja pada fase growth spurt
- Kondisi medis khusus: sindrom Marfan, sindrom Cushing, anoreksia nervosa, demam tifoid, demam rematik, dan penyakit hepar kronis
- Obat-obatan: kortikosteroid sistemik dan topikal, terapi HIV, kemoterapi, terapi tuberkulosis, kontrasepsi, dan agen neuroleptik
- Pembedahan: augmentasi payudara, transplantasi organ, pembedahan jantung
- Faktor kehamilan: riwayat keluarga, usia muda, trimester lanjut, kenaikan berat badan, indeks massa tubuh sebelum hamil, polihidramnion, dan adanya striae payudara sebelum hamil[3,4]