Edukasi dan Promosi Kesehatan Tinea Pedis
Edukasi dan promosi kesehatan tinea pedis atau athlete’s foot dilakukan agar pasien mengetahui bahwa infeksi jamur dapat terus berulang kali terjadi bila pasien tidak menyingkirkan faktor risiko penyebab dan tidak menggunakan obat dengan tepat.[1,9,10]
Edukasi
Pasien diedukasi bahwa penyakit yang dideritanya merupakan infeksi jamur pada kaki. Infeksi dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu penggunaan kaos kaki yang sama berulang, sepatu tertutup yang lama, keringat berlebihan, lembab, sering mandi/membiarkan kaki basah terlalu lama.[1,8-10]
Sampaikan pada pasien bila tinea pedis dapat berulang kali terjadi apabila pasien tidak merubah kebiasaan-kebiasaan tersebut. Beritahu bahwa obat antifungal seperti terbinafine, ketoconazole dapat diberikan untuk menyembuhkan tinea pedis dan edukasi cara menggunakan obat antifungal sebagaimana mestinya agar terapi optimal dan mencegah resistensi terhadap jamur.[2,3,17]
Peringatkan pasien jangan menggaruk lesi pada kaki karena selain memperparah penyakit juga dapat menyebarkan infeksi jamur ke tangan dan kuku.[5,8,20]
Komplikasi yang lebih berat seperti selulitis, pioderma, limfangitis dan osteomyelitis juga disampaikan terutama pada pasien dengan riwayat disabilitas, diabetes, dan imunokompromais.[1,4,19]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ditujukan terutama pada pasien yang sudah terkena tinea pedis, agar terapi dapat berjalan optimal dan pasien tidak mengalami rekurensi. Pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terkena tinea pedis, meliputi:
- Memotong kuku jari menjadi pendek dan tetap dijaga kebersihannya sebab kuku jari dapat menjadi sumber atau tempat penyebaran infeksi
- Memakai alas kaki seperti sandal atau sepatu apabila berada di area publik
- Mengeringkan kaki segera setelah selesai mandi[1,8]
Bila sudah terkena tinea pedis maka hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan dan agar tidak menyebarkan infeksi pada orang sekitar, adalah:
- Menjaga kebersihan kaki dengan baik dan tetap dalam kondisi kering
- Tidak melakukan aktivitas yang dilakukan bersamaan dengan orang lain di fasilitas umum, seperti berenang di kolam renang public, memakai sandal saat berjalan dan menggantinya tiap 2-3 hari
- Tidak menggunakan sepatu tertutup
- Tidak memakai kaus kaki yang terbuat dari bahan nilon yang tidak mudah kering apabila basah
- Mengobati infeksinya dengan pengobatan yang sesuai[1,8]
Penulisan pertama oleh: dr. Athieqah Asy Syahidah