Etiologi Hirsutism
Etiologi dari hirsutism sendiri cukup bervariasi dan dapat terbagi menjadi androgen dan non-androgen. Hirsutism paling umum disebabkan oleh produksi berlebih dari hormon androgen karena adrenal, ovarium, atau tumor. Tetapi hirsutism juga dapat terjadi karena meningkatnya sensitivitas folikel rambut terhadap androgen atau meningkatnya proses konversi dihydrotestosterone.[1,3]
Etiologi
Hirsutism yang terjadi karena kondisi hiperandrogenik dapat disebabkan karena penyakit-penyakit seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) dan tumor pensekresi androgen. PCOS sendiri merupakan penyebab hirsutism paling umum yang mencapai 75% dari keseluruhan kasus. Pada kasus tumor pensekresi androgen, sekitar 50% merupakan tumor maligna dengan level androgen di darah yang sangat tinggi. Tumor ini umumnya tidak bergantung pada aksis hipotalamus-pituitari.[1,3]
Etiologi lainnya yang tidak berkaitan dengan kondisi hiperandrogen dapat meliputi obat-obatan yang dapat menyebabkan hirsutism seperti glukokortikoid, progestin, antagonis estrogen, minoksidil, siklosporin, fenitoin dan interferon. Danazol, obat yang digunakan untuk pengobatan endometriosis, telah ditemukan memiliki efek androgenik seperti hirsutisme.[14]
Selain itu, kondisi endokrinopati seperti penyakit sindrom Cushing, hipertiroid atau hipotiroid, hiperprolaktinemia, dan akromegali juga dapat berkaitan dengan kondisi hirsutism. Hirsutism atau kondisi hiperandrogen idiopatik dapat terjadi pada 10 hingga 15% kasus. Kondisi ini ditandai dengan adanya siklus menstruasi, morfologi ovarium, dan level serum androgen yang normal.[1,3]
Faktor Risiko
Faktor risiko dari hirsutism dapat berhubungan dengan jenis kelamin, dan usia. Hirsutism paling umum terjadi pada wanita, walaupun dapat juga terjadi pada laki-laki. Kondisi hirsutism pada laki-laki kadang kali sulit dikenali karena menyerupai pertumbuhan rambut terminal laki-laki yang normal.
Hirsutism juga dikatakan lebih sering terjadi pada individu dengan kulit yang lebih gelap. Beberapa studi juga menunjukkan adanya faktor risiko hirsutism pada wanita dengan riwayat keluarga hirsutism.
Onset hirsutism paling umum terjadi di usia pubertas. Apabila onset hirsutism terjadi pada wanita usia lanjut dengan progresifitas yang cepat, maka etiologi tumor pensekresi androgen dapat dicurigai. Hirsutism yang berkaitan dengan penyakit polycystic ovary syndrome (PCOS) dikatakan paling umum terjadi pada etnis dan ras Timur Tengah, Hispanik, Afrika Amerika, dan Asia Selatan. Sedangkan pada wanita dengan etnis dan ras Kaukasia, Asia Timur, Asia Tenggara dan Amerika, kondisi hirsutism jarang ditemukan.[1,2,5]