Pendahuluan Hipoparatiroid
Hipoparatiroid adalah gangguan endokrin langka berupa defisiensi hormon paratiroid (PTH) yang mengakibatkan penurunan kalsium serum dan peningkatan fosfor serum. Hipoparatiroid primer merupakan inadekuasi aktivitas hormon paratiroid dan terjadi akibat sebab iatrogenik, paling sering sebagai komplikasi pasca tiroidektomi atau bedah kepala-leher lainnya. Hipoparatiroid sekunder adalah kondisi fisiologis ketika kadar hormon paratiroid menurun sebagai respon terhadap proses primer yang menyebabkan hiperkalsemia.[1-3]
Tanda dan gejala hipoparatiroid bervariasi. Pasien dapat mengeluhkan gejala ringan seperti kebas dan kesemutan di ekstremitas dan perioral, kram otot (punggung, tungkai, kaki), dan fatigue. Gejala yang lebih berat meliputi kejang, perubahan status mental, gangguan irama jantung, bronkospasme, dan laringospasme.
Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan tanda Chvostek dan Trousseau positif, yang mengindikasikan peningkatan iritabilitas neuromuskular akibat hipokalsemia yang disebabkan hipoparatiroid.[1,2]
Tata laksanazhipoparatiroid adalah koreksi hipokalsemia dengan pemberian kalsium dan vitamin D. Selain itu, di negara tertentu seperti Amerika Serikat, terdapat injeksi hormon paratiroid rekombinan (rhPTH) pada kasus yang sulit diatasi dengan terapi tradisional.[2,3]