Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Intoleransi Laktosa general_alomedika 2023-09-19T16:15:04+07:00 2023-09-19T16:15:04+07:00
Intoleransi Laktosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Intoleransi Laktosa

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pasien dengan intoleransi laktosa adalah memeriksa label produk yang akan dikonsumsi, agar dapat memodifikasi jumlah konsumsi laktosa. Pasien intoleransi laktosa disarankan untuk tidak melakukan eliminasi terhadap konsumsi laktosa, melainkan hanya mengurangi asupannya saja.[1,2]

Edukasi Pasien

Beberapa studi menyebutkan sebagian besar pasien dengan intoleransi laktosa dapat mentoleransi laktosa tanpa menimbulkan gejala. Kadar laktosa yang dapat ditolerir oleh tubuh dan direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh pasien intoleransi laktosa adalah <12 gram per hari atau setara dengan secangkir susu.[1,2]

Pasien yang menghentikan seluruh asupan produk olahan sapi (dairy product), perlu untuk diedukasi agar mengonsumsi makanan lain atau suplemen yang mengandung  kalsium dan vitamin D untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Sumber kalsium yang dapat digunakan sebagai pengganti susu, yaitu kacang kedelai, nasi, oat, almond, dan jus tinggi kalsium.[18]

Informasi perihal kandungan laktosa pada produk olahan sapi tertera pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Kandungan Laktosa pada Produk Olahan Sapi

Produk Kandungan Laktosa
Susu (1 cangkir)
●      Susu evaporasi (evaporated milk) 24‒28 gram
●      Susu kental manis (sweetened condensed milk) 31‒50 gram
●      Susu kambing 11‒12 gram
Yogurt, rendah lemak (1 cangkir) 4‒17 gram
●      Keju (100 gram)
●      Cheddar (sharp) 0,4‒0,6 gram
●      Mozzarella (part skim, low moisture) 0,08‒0,9 gram
●      Cream cheese 0,1‒0,8 gram
Mentega, butter (1 sendok teh) 0,04‒0,5 gram
Es krim (½ cangkir) 2‒6 gram
Es susu (½ cangkir) 5 gram
Cream (1 sendok makan)
●      Light, whipping, sour

0,4‒0,6 gram

Sumber: Virly, 2020.[19]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Penyebab utama intoleransi laktosa adalah defisiensi enzim laktase, dengan faktor risiko antara lain usia remaja, perempuan, dan penyakit pada saluran pencernaan. Kondisi intoleransi laktosa tidak menyebabkan kematian, tetapi diet rendah laktosa (susu) jangka panjang dapat meningkatkan risiko defisiensi kalsium dan vitamin D.[1,2]

Selain itu, defisiensi enzim laktase meningkat seiring dengan pertambahan usia, sehingga jarang ditemukan pada anak <6 tahun. Oleh karena itu, remaja atau orang dewasa yang dicurigai memiliki intoleransi laktosa disarankan untuk hanya mengurangi asupan laktosa, tetapi tidak melakukan eliminasi terhadap konsumsi laktosa.[1,2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Malik TF, Panuganti KK. Lactose Intolerance. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532285/
2. Misselwitz B, Pohl D, et al. Lactose malabsorption and intolerance: pathogenesis, diagnosis and treatment. United European Gastroenterol J. 2013 Jun;1(3):151-9. doi: 10.1177/2050640613484463. PMID: 24917953; PMCID: PMC4040760.
18. Hammer et al. Lactose intolerance: Clinical manifestations, diagnosis, and management. Uptodate. February 2020.
19. Scrimshaw NS, Murray EB. The Acceptability of milk and milk products in populations with a high prevalence of lactose intolerance. Am J Clin Nutr 1988;48:1079

Prognosis Intoleransi Laktosa

Artikel Terkait

  • Alternatif Susu Pengganti pada Bayi Alergi Susu Sapi
    Alternatif Susu Pengganti pada Bayi Alergi Susu Sapi
  • Efektivitas Formula Asam Amino untuk Alergi Susu Sapi Berat
    Efektivitas Formula Asam Amino untuk Alergi Susu Sapi Berat
  • Manajemen Alergi Susu Sapi pada Bayi
    Manajemen Alergi Susu Sapi pada Bayi
  • Manfaat Probiotik Bifidobacterium pada Penanganan Anak Alergi
    Manfaat Probiotik Bifidobacterium pada Penanganan Anak Alergi
  • Formula Rekomendasi dari IDAI untuk Penanganan Alergi Susu Sapi, Check di Sini
    Formula Rekomendasi dari IDAI untuk Penanganan Alergi Susu Sapi, Check di Sini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 21 Februari 2025, 09:13
Imunisasi pada bayi alergi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dokter, apakah pada bayi yang alergi boleh dilakukan imunisasi? Bayi dengan riwayat alergi susu sapi derajat berat, sering muncul ruam merah,...
dr.Shiva Valeska Ardhaniswari
Dibalas 07 September 2024, 08:29
Bila ada alergi susu sapi, apakah pasien dengan malnutrisi tetap bisa diberikan susu F75?
Oleh: dr.Shiva Valeska Ardhaniswari
5 Balasan
Selamat pagi dokter dan TS lainnyan izin konsul, pasien anak perempuan usia 12 th dgn diagnosa TB millier dan malnutrisi, BB 20kg TB 140cm, pasien memiliki...
dr.Ayu rahmi pratiwi
Dibalas 28 Agustus 2023, 10:22
Apakah anak dengan alergi susu sapi bisa juga alergi susu soya?
Oleh: dr.Ayu rahmi pratiwi
2 Balasan
Alo dok, izin bertanya ya... apakah anak dengan alergi susu sapi bisa juga alergi susu soya? Setelah mengetahui alergi susu sapi, anak ini beralih ke susu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.