Pendahuluan Protein-Losing Enteropathy
Protein-losing enteropathy (PLE) merupakan suatu penyakit yang langka dan kompleks yang ditandai dengan terjadinya kehilangan protein berlebihan melalui saluran gastrointestinal. Normalnya, proses katabolisme albumin terjadi di saluran gastrointestinal sebesar 10%. Namun, pada keadaan PLE proses katabolisme ini dapat terjadi hingga 60%. Umumnya pasien mengalami hipoproteinemia, edema perifer, dan efusi pleura atau efusi perikardial pada beberapa kasus.[1,2]
PLE dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, misalnya penyakit sistemik, penyakit dengan ulserasi mukosa, dan juga kelainan dari tekanan limfatik. Adapun faktor risiko terjadinya PLE diantaranya adalah riwayat inflammatory bowel disease, penyakit rematik seperti systemic lupus erythematosus (SLE), keganasan pada saluran pencernaan, atau penyakit jantung.[1-3]
Manifestasi klinis dari PLE sangat bervariasi tergantung pada penyakit utama yang mendasarinya. Diagnosis PLE dapat dicurigai pada pasien yang mengalami edema dan hipoalbuminemia, dimana kemungkinan penyebab lain dapat disingkirkan, seperti misalnya, tidak terdapat gangguan berupa kehilangan protein melalui urine (proteinuria), pembentukan protein inadekuat (gangguan hepar), atau suplai protein yang tidak adekuat (malnutrisi).[1-4]
Pemeriksaan penunjang pada PLE dapat direncanakan berdasarkan riwayat medis yang diperoleh pada pemeriksaan awal. Apabila pasien mengalami keluhan pada pencernaan dan diperkirakan penyebabnya adalah kelainan pada saluran gastrointestinal atas maupun bawah, maka direkomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan endoskopi atau kolonoskopi. Jika pasien mengalami keluhan dispnea saat beraktivitas, maka pemeriksaan yang direkomendasikan adalah ekokardiografi.[1-4]
Penatalaksanaan PLE mencakup tatalaksana penyebab penyakitnya dan modifikasi diet. Diet utama yang dianjurkan pada kondisi PLE adalah diet tinggi protein, rendah lemak, dan tinggi trigliserida rantai medium. Konsultasi harus dilakukan kepada tiap bagian ahli untuk penyebab primernya. Prognosis dari penyakit ini tergantung daripada penyebab primernya. Apabila penyebab utama terjadinya PLE berhasil ditangani, maka prognosis akan baik dan dapat sembuh total.[1-4]