Prognosis Protein-Losing Enteropathy
Prognosis protein-losing enteropathy (PLE) bervariasi, tergantung dari kondisi medis yang mendasarinya. Kondisi medis yang dapat ditangani akan memberikan prognosis yang baik. Demikian pula dengan komplikasi PLE, penyakit penyebab akan menentukan risiko komplikasi, di antaranya risiko keganasan dan infeksi.
Komplikasi
Komplikasi bergantung pada penyakit penyebab protein-losing enteropathy (PLE). Pasien dengan IBD dapat berkembang menjadi kanker kolon, anemia, kolangitis sklerosis, dan komplikasi lainnya. PLE akibat dari penyakit ulseratif dapat menyebabkan perforasi dan peritonitis. Pasien dengan clostridium difficile colitis dapat menjadi toxic megacolon. PLE dapat menyebabkan defisiensi mikronutrien dan vitamin (vitamin yang larut dalam lemak). Dikarenakan kehilangan immunoglobulin dan limfosit, pasien lebih berisiko terkena infeksi oportunistik. [1,2]
Prognosis
Prognosis protein-losing enteropathy (PLE) tergantung pada kondisi medis yang mendasarinya. Apabila penyebab utama terjadinya PLE berhasil ditangani, maka prognosis akan baik dan dapat sembuh total. Dilaporkan sebesar 50% pasien PLE pasca operasi memiliki 5-years mortality rate. Namun, dengan deteksi dini dan penanganan yang cepat dan tepat dari PLE, prognosis didapatkan lebih baik dan meningkatkan angka harapan hidup.[1,2]