Edukasi dan Promosi Kesehatan Polisitemia
Edukasi dan promosi kesehatan polisitemia pada pasien meliputi pemberian informasi bahwa penyakit ini bersifat kronis dan memerlukan pengobatan jangka panjang. Informasi mengenai komplikasi polisitemia seperti risiko abortus dan abruptio plasenta perlu disampaikan pada pasien yang merencanakan kehamilan.
Edukasi Pasien
Pasien harus diberikan edukasi bahwa polisitemia vera merupakan penyakit kronis dan memerlukan pengobatan teratur guna mengontrol gejala dan sekaligus mencegah komplikasi. Perlu ditekankan pula bahwa probabilitas kesintasan akan lebih baik secara signifikan dengan melakukan pengobatan. Hal ini amat penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatannya.[2,8,12]
Penting diingatkan kepada pasien polisitemia untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli penyakit dalam konsultan hemato-onkologi sebelum merencanakan kehamilan. Data melaporkan ancaman risiko tinggi abortus dan komplikasi seperti abruptio placenta, preeklampsia, dan intrauterine growth retardation pada pasien polisitemia vera yang hamil. Selain itu, kehamilan akan mempengaruhi pilihan terapi dan keamanan terapi profilaksis thrombosis.[12]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Polisitemia tidak dapat dicegah, akan tetapi penatalaksanaan yang tepat dapat menunda gejala dan komplikasi. Sementara itu, polisitemia sekunder dapat dicegah dengan menghindari dan menangani faktor risiko yang dapat menyebabkan hipoksemia kronis seperti obstructive sleep apnea (OSA), sindrom hipoventilasi pada pasien obesitas, serta penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Selain itu, menghentikan kebiasaan merokok serta menjaga pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan diet yang sehat diperkirakan dapat menghindarkan pasien dari risiko polisitemia.[2,5]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri