Edukasi dan Promosi Kesehatan Barotrauma
Edukasi dan promosi kesehatan barotrauma penting dilakukan pada populasi berisiko, misalnya individu yang gemar melakukan kegiatan scuba diving atau menyelam, mendaki, dan bepergian dengan pesawat. Untuk mencegah barotrauma, pasien yang berisiko disarankan untuk melakukan manuver yang bertujuan menyeimbangkan tekanan telinga, seperti manuver Valsalva, menelan, atau mengisap permen.
Edukasi Pasien
Pada pasien dengan faktor risiko, sampaikan kemungkinan terjadinya barotrauma akibat aktivitas yang dijalani, misalnya scuba diving atau menyelam. Penyelam diberi peringatan mengenai menyelam lebih dari satu kali dalam sehari, menyelam dan menjalani penerbangan dalam satu hari yang sama, atau mengubah kedalaman menyelam lebih dari kemampuan biasanya.
Bila pasien sudah mengalami barotrauma, sampaikan bahwa kebanyakan kasus bersifat ringan dan swasirna. Informasikan mengenai tanda bahaya yang perlu diperhatikan, misalnya adanya sesak napas atau gangguan kesadaran, serta apa kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi.
Pada pasien yang memerlukan intervensi medis, sampaikan terkait pilihan tata laksana. Pembedahan jarang diperlukan, namun intervensi yang bersifat menyelamatkan nyawa (misalnya pemasangan chest tube) dapat dilakukan pada kasus yang berat.[1,5,7]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Setiap pasien yang mengalami barotrauma pulmonal tidak boleh scuba diving atau menyelam lagi. Pasien dengan risiko tinggi mengalami pneumothorax, misalnya individu dengan asthma atau penyakit paru obstruktif kronis, harus diperingatkan untuk tidak menyelam. Penyelam dengan frekuensi penyelaman harian yang tinggi, individu yang menyelam dan bepergian dengan pesawat terbang pada hari yang sama, perlu diperingatkan terkait risiko barotrauma.
Skrining faktor risiko dan pengecekan alat menyelam dapat membantu menurunkan angka kejadian dan fatalitas barotrauma.[1,5,7]
Pada pasien dengan ventilasi mekanik dengan penyakit dasar yang berat, penggunaan strategi perlindungan paru sangat penting untuk mengurangi risiko barotrauma. Tujuan dari strategi ini adalah menyediakan pertukaran gas yang memadai tanpa menyebabkan cedera iatrogenik tambahan pada paru. Ventilasi dengan volume tidal yang rendah telah dilaporkan mampu menurunkan risiko terjadinya barotrauma.[3]
Manuver Persamaan Tekanan Telinga Tengah
Ada beberapa manuver pemerataan tekanan yang dapat dilakukan sendiri. Manuver Valsalva adalah tindakan yang paling umum untuk membantu menyamakan tekanan telinga tengah. Manuver ini direkomendasikan baik untuk penyelam maupun bagi mereka yang mengalami sensasi telinga penuh saat terbang. Manuver dilakukan dengan menutup lubang hidung, mengencangkan otot pipi, dan mengembuskan napas kuat secara bersamaan.
Menelan atau menguap juga dapat membantu membuka tuba Eustachius. Mengunyah permen karet atau mengisap permen bisa direkomendasikan untuk orang dewasa. Mengisap botol dapat dilakukan pada bayi.[21,22]
Cedera Okupasi
Barotrauma dapat terjadi pada individu yang bekerja dalam bidang risiko tinggi, seperti penyelam profesional, nelayan yang mencari tiram dan kerang di dasar laut, dan pekerja di bidang minyak dan gas. Pelatihan berkala, penggunaan alat perlindungan diri, dan edukasi kontinu dapat mencegah dan menurunkan tingkat fatalitas barotrauma.
COVID-19
Riwayat COVID-19 simptomatik, ketika bersamaan dengan menyelam, juga merupakan faktor risiko barotrauma, karena penyakit ini dapat menyebabkan gejala sisa jangka panjang pada paru dan jantung. Oleh karena itu, penyelam yang pernah mengalami gejala COVID-19 disarankan untuk menjalani evaluasi medis sebelum kembali menyelam.[23]