Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Bronkiolitis general_alomedika 2022-12-21T07:57:35+07:00 2022-12-21T07:57:35+07:00
Bronkiolitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Bronkiolitis

Oleh :
dr. Pika Novriani Lubis
Share To Social Media:

Patofisiologi bronkiolitis terjadi karena adanya infeksi pada traktus respiratori yang mengakibatkan cedera dan reaksi inflamasi pada bronkiolus. Gejala yang terjadi pada anak yang lebih tua dan orang dewasa umumnya tidak seberat pada bayi muda dikarenakan jalan napas yang lebih besar sehingga dapat mengakomodasi edema submukosa.

Infeksi

Setelah masuknya droplet melalui saluran pernafasan, akan terjadi infeksi virus dan timbul keluhan pada 4-6 hari setelah masa inkubasi. Infeksi dimulai dari saluran pernafasan atas kemudian menyebar sampai ke saluran pernafasan bawah dalam beberapa hari.

Reaksi Inflamasi

Proses infeksi akan menyebabkan reaksi inflamasi bronkiolus yang ditandai dengan infiltrasi sel darah putih terutama sel mononuklear di peribronchia. Reaksi inflamasi juga menyebabkan terjadinya edema submukosa dan adventitia.

Karakteristik lain pada bronkiolitis adalah nekrosis sel epitelial. Nekrosis terjadi karena perlukaan sel karena invasi virus langsung ke epitel saluran pernafasan atau secara tidak langsung melalui aktivasi sistem imun. Ketiga proses tersebut akan menyebabkan peningkatan produksi mukus dan bronkospasme.

Pada akhirnya akan terjadi obstruksi total atau partial, atelektasis dan ketidaksesuaian ventilasi-perfusi sehingga terjadi hipoksemia dan peningkatan kerja otot pernafasan. Mekanisme patofisiologi ini menjelaskan mengapa gejala bronkiolitis yang berat umumnya hanya terjadi pada bayi muda.

Jalan napas yang lebih besar pada anak yang lebih tua dan dewasa dapat mengakomodasi edema submukosa dan bronkospasme yang terjadi sehingga gejala yang terjadi umumnya tidak seberat pada bayi muda.[4-7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

4. Friedman, J. N., et al. CPS Position Statement. Bronchiolitis : Recommendations for Diagnosis, Monitoring and Management of Children One to 24 Months of Age. 2018;19(9):485-491
5. Ralston SL, Lieberthal AS, Meissner HC, Alverson BK, Baley JE, Gadomski AM, Johnson DW, Light MJ, Maraqa NF, Mendonca EA, Phelan KJ, Zorc JJ, Stanko-Lopp D, Brown MA, Nathanson I, Rosenblum E, Sayles S 3rd, Hernandez-Cancio S; American Academy of Pediatrics. Clinical practice guideline: the diagnosis, management, and prevention of bronchiolitis. Pediatrics. 2014 Nov;134(5):e1474-502. doi: 10.1542/peds.2014-2742. Erratum in: Pediatrics. 2015 Oct;136(4):782. PMID: 25349312.
6. ∅ymar, Knut et al. Scandinavian Journal Of Trauma, Resuscitation and Emergency Medicine: Acute Bronchiolitis In Infants, A Review. 2014 22:23
7.Meissner, H. C. The New England Journal of Medicine: Viral Bronchiolitis in Children. 2016;374;62-72

Pendahuluan Bronkiolitis
Etiologi Bronkiolitis

Artikel Terkait

  • Nebulisasi Cairan Salin Hipertonik pada Kasus Bronkiolitis
    Nebulisasi Cairan Salin Hipertonik pada Kasus Bronkiolitis
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Red Flag Noisy Breathing pada Bayi
    Red Flag Noisy Breathing pada Bayi
  • Pilihan Mukolitik pada Balita
    Pilihan Mukolitik pada Balita
  • Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
    Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Desember 2023, 13:36
Batuk berlendir disertai ronki pada kedua lapang paru bayi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, pasien bayi usia 41 hari dengan keluhan batuk berlendir sejak 2 hari. Riwayat demam (-). BAB dan BAK kesan biasa. Pada pemeriksaan fisik terdapat...
dr.Risa
Dibalas 23 Juni 2023, 10:33
Terapi awal bronkopneumonia pada bayi
Oleh: dr.Risa
1 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi pasien dibawa ke klinik rawat jalan anak usia 3 bulan, bb 5 kg. Batuk sejak 2 minggu, anak tampak sesak, bunyi grok2. Pasiennya...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2023, 08:57
Cekungan di dada terutama saat tarik napas dalam pada anak usia 20 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok. Bayi 20 bulan mengalami cekungan di kosta kanan ke 7 dan 8, cekungan terlihat di perbatasan kartilago dan kosta terutama saat tarik nafas...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.