Prognosis Bronkiolitis
Prognosis bronkiolitis umumnya baik karena penyakit dapat sembuh sendiri dalam 2 atau 3 minggu tanpa pengobatan. Namun pada bayi berusia muda dapat terjadi perburukan penyakit, terutama jika disertai dengan komorbid seperti penyakit jantung kongestif atau jika pasien gagal memberikan respon setelah penatalaksanaan umum. Rekurensi bisa terjadi sepanjang kehidupan karena infeksi tidak menginduksi imunitas permanen.
Komplikasi
Komplikasi bronkiolitis di antaranya adalah sebagai berikut:
- Sianosis
- Tanda dehidrasi adalah anak tidak mau minum atau menyusu, ubun-ubun besar cekung, mulut dan kulit kering, urine tidak ada atau sangat sedikit yang terlihat dari berkurangnya jumlah popok basah per hari
- Gagal napas
- Pneumothorax
Pneumonia. Bronkiolitis juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia[2,18,19]
Jika anak gagal memberikan respons terhadap terapi oksigen atau keadaan anak memburuk secara tiba-tiba, lakukan pemeriksaan foto dada untuk melihat kemungkinan pneumotoraks. Tension pneumothorax yang diikuti dengan distres pernapasan dan pergeseran jantung, membutuhkan penanganan segera dengan menempatkan jarum di daerah yang terkena agar udara bisa keluar (perlu diikuti dengan insersi kateter dada dengan katup di bawah air untuk menjamin kelangsungan keluarnya udara sampai kebocoran udara menutup secara spontan dan paru-paru mengembang.
Prognosis
Prognosis bronkiolitis umumnya baik karena penyakit ini bersifat self-limited dan dapat sembuh sendiri dengan terapi simtomatik yang adekuat. Meskipun begitu, sebanyak 1–3% pasien bayi diperkirakan membutuhkan hospitalisasi dan sekitar 0,5% darinya berisiko mengalami kematian.[8,9]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri