Penatalaksanaan Necrotizing Enterocolitis
Penatalaksanaan necrotizing enterocolitis (NEC) bertujuan untuk mencegah progresifitas penyakit, perforasi usus, dan syok. Prinsip utama tata laksana pada NEC adalah tata laksana NEC sebagai kondisi akut abdomen dengan impending atau septic peritonitis.[3,4,17]
Rawat Inap
Semua bayi yang dicurigai menderita NEC harus dirawat inap. Tatalaksana umum untuk semua pasien NEC adalah puasa dan pemberian nutrisi parenteral total, dekompresi lambung dengan pemasangan oro gastric tube (OGT), pemantauan ketat tanda vital dan lingkar perut, lepas kateter umbilikal (bila sebelumnya terpasang), pemberian antibiotik, monitor perdarahan gastrointestinal (tes darah samar pada feses tiap 24 jam), menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta pembedahan bila ada indikasi.[3,4]
Tatalaksana khusus bergantung pada stadium NEC, dimana stadium 1 diberikan tata laksana umum, dan pemberian minum dapat dimulai setelah 3 hari dipuasakan. Antibiotik dapat dihentikan setelah 3 hari pemberian dengan syarat kultur negatif dan terdapat perbaikan klinis.
NEC stadium 2 dan 3 dipuasakan lebih lama, bisa sampai 2 minggu, antibiotik diberikan selama 7–14 hari. Ventilasi mekanik mungkin diperlukan bila distensi abdomen menyebabkan distress napas.[3,4,17]
Persiapan Rujukan
Bayi yang dicurigai NEC harus dipuasakan sampai terbukti tidak NEC. Sebelum dirujuk, dapat dilakukan dekompresi lambung dengan pemasangan oro gastric tube (OGT). Distensi abdomen dapat menyebabkan kehilangan volume paru dan meningkatkan kebutuhan ventilasi tekanan positif, sehingga bayi dengan distress napas harus diberi oksigenasi menggunakan continuous positive airway pressure (CPAP) atau ventilator, sesuai kebutuhan. Kebutuhan nutrisi dan cairan diberikan secara intravena. Antibiotik dapat diberikan segera.[3,4]
Medikamentosa
Pemberian antibiotik dianjurkan spektrum luas, yang bisa mengatasi bakteri gram positif, gram negatif, dan bakteri anaerob. Beberapa regimen kombinasi antibiotik yang dapat digunakan antara lain:
Ampicillin, gentamicin, dan metronidazole
- Ampicillin, cefotaxime, dan metronidazole
- Vancomycin, gentamicin, dan clindamycin/metronidazole
Vancomycin dan piperacillin/tazobactam
- Vancomycin, gentamicin, dan piperacillin/tazobactam
- Pada bayi cukup bulan dapat diberikan kombinasi antibiotik ampicillin, gentamicin, dan clindamycin [4,17]
Ampicillin dapat diganti dengan vancomycin bila dicurigai adanya methicillin resistant staphylococcus aureus (MRSA) atau ampicillin-resistant enterococcal infection. Dosis antibiotik sesuai dengan berat badan bayi. Pada NEC stadium 2 atau 3, antibiotik diberikan 7–14 hari.[4,17]
Pembedahan
Indikasi absolut dilakukannya pembedahan adalah bila ditemukan pneumoperitoneum, yang mengindikasikan terjadinya perforasi usus dan peritonitis. Indikasi relatif dilakukannya pembedahan adalah adanya gas vena porta, edema dinding abdomen, selulitis, dilatasi segmen usus, massa abdominal, dan bila terjadi perburukan klinis meski telah mendapatkan manajemen standar.[4,5]
Laparotomi Eksplorasi
Melalui laparotomi eksplorasi dokter dapat memeriksa kondisi usus dan melakukan reseksi segmen yang nekrosis, dilanjutkan enterostomi atau anastomosis primer. Pada bayi yang sangat kecil dan kritis, tindakan laparotomi dapat dikontraindikasikan.[4,5]
Peritoneal Drainage (PD) Placement
Insisi melintang di titik Mc Burney kemudian dilakukan pemasangan Penrose drain ke dalam abdomen. Biasanya dilakukan pada bayi dengan berat <1000 g dan kondisi tidak stabil.[4,5]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri