Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut y2afrika 2023-03-30T09:41:00+07:00 2023-03-30T09:41:00+07:00
Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut

Oleh :
Athieqah Asy Syahidah
Share To Social Media:

Patofisiologi penyakit tangan, kaki, dan mulut (PTKM) atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) dimulai dari transmisi infeksi lewat traktus respirasi atau rute droplet sputum saat batuk atau bersin, saluran gastrointestinal atau rute oral-fekal, maupun melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.

Virus dapat ditemukan pada sekresi hidung dan tenggorokan, saliva, cairan vesikel, dan dapat menetap dalam feses hingga 5 minggu. Manusia merupakan inang alami enterovirus, sehingga pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga kebersihan termasuk mencuci tangan, dan isolasi pasien, seperti anak yang sakit dilarang untuk masuk sekolah.[1,5,9,10]

Setelah terinfeksi enterovirus non-polio, virus akan bereplikasi pada faring dan usus kemudian di dalam jaringan limfoid seperti tonsil, Peyer’s patches, dan kelenjar limfe regional. Penyebaran virus sampai ke kelenjar limfe regional memakan waktu sekitar 24 jam yang akan diikuti dengan viremia. Setelah itu, diikuti dengan invasi ke kulit dan membran mukosa.[3,7,8]

Viremia primer (minor) menyebabkan penyebaran ke sistem retikuloendotelial yang lebih jauh termasuk limpa, hati, sumsum tulang, dan kelenjar limfe yang jauh. Adanya viremia akan merangsang respon imun untuk membatasi replikasi yang akan menyebabkan timbulnya infeksi subklinis.

Jika respon imun awal tidak dapat mengatasi infeksi yang ada, replikasi virus akan terus berlangsung pada sistem retikuloendotelial dan terjadi viremia sekunder (mayor) yang menyebabkan penyebaran lebih lanjut virus ke organ target, seperti susunan saraf pusat, jantung, dan kulit yang disebut dengan infeksi klinis.[3,7,8]

Kecenderungan organ target yang dituju bergantung pada serotype virus penyebab. PTKM yang disebabkan oleh coxsackievirus A16 biasanya muncul dalam bentuk lesi mukokutan ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7–10 hari, dan jarang mengalami komplikasi. Sedangkan EV 71 dapat menyebabkan PTKM yang melibatkan gangguan saraf, sehingga dapat menyebabkan gejala seperti poliomielitis.[8-10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. CDC. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). CDC, 2017. https://www.cdc.gov/hand-foot-mouth/index.html
3. Nervi, S. J. Hand, foot, and Mouth Disease. 2017. http://emedicine.medscape.com/article/218402-overview#a5
5. National Honor Society. Hand, Foot, and Mouth Disease. 2017. http://www.nhs.uk/Conditions/Hand-foot-and-mouth-disease/Pages/Introduction.aspx
6. Caserta, M. T. Hand, foot, and mouth disease. 2017. http://www.merckmanuals.com/professional/infectious-diseases/enteroviruses/hand-foot-and-mouth-disease-hfmd
7. Purwanthi, I. A. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease). 2016. CDK , 43 (11). http://www.kalbemed.com/Portals/6/07_246CME-Penyakit%20Tangan-Kaki%20dan%20Mulut.pdf
8. Liu, L.-J. Co-detection in the pathogenesis of severe hand-foot-mouth disease. Arch Virol, 2012. 157 (11), 2219-2222. from doi: 10.1007/s00705-012-1396-6
9. Andriyani, C., Heriwati, D. I., & Sawitri. Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut (Hand-Foot-and-Mouth Disease). Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin , 2010. 22 (2). http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-bik33172b19f26full.pdf
10. Schwartz, R. A,. Enteroviruses. 2017. http://emedicine.medscape.com/article/217146-overview#a62017

Pendahuluan Penyakit Tangan, Kak...
Etiologi Penyakit Tangan, Kaki, ...

Artikel Terkait

  • Pilihan Analgesik Untuk Memperbaiki Asupan Oral Pada Anak Dengan Ulserasi Rongga Mulut Yang Disebabkan Infeksi
    Pilihan Analgesik Untuk Memperbaiki Asupan Oral Pada Anak Dengan Ulserasi Rongga Mulut Yang Disebabkan Infeksi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 Juni 2024, 16:59
Demam disertai bintik berair pada siku dan lutut
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin berdiskusi dok, Pasien usia satu tahun, mengeluh kan demam selama dua hari, demam cukup tinggi, sudah periksa ke dokter, lalu diresepkan obat turun...
Anonymous
Dibalas 04 Juni 2024, 08:37
Ruam kemerahan disertai lenting berisi air di sela-sela kedua jari kaki
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok. Izin menanyakan dok.Anak usia 1 tahun, pasien tidk di bawa ke psksmas.Dikatakan oleh ibunya bahwasanya anaknya pada hari sabtu kmrn muncul ruam2...
Anonymous
Dibalas 28 Mei 2024, 21:14
Apakah pada pasien HFMD yang terlihat berat dapat diberikan acyclovir?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alodok. Izin bertanya,Saya pernah menemukan pasien HFMD yg agak berat. Setahu saya tatalaksana penyakit ini bersifat simtomatik. Namun, pernah beberapa kali...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.