Etiologi Abses Gigi
Etiologi abses gigi adalah bakteri dan adanya pulpa gigi yang terbuka. Bakteri Gram negatif yang sering ditemukan berkaitan dengan abses gigi adalah infeksi gabungan Prevotella dan bakteri asaccarolytic Porphyromonas. Kedua bakteri ini merupakan penyebab tersering abses gigi. Bakteri Gram positif yang sering dikaitkan dengan abses gigi adalah Streptococcus group anginosus.
Bakteri
Abses periapikal dan abses dentoalveolar disebabkan oleh polimikroba. Pada umumnya, etiologi abses gigi melibatkan berbagai jenis bakteri anaerob fakultatif seperti kelompok Streptococcus viridans dan Streptococcus anginosus, serta bakteri anaerob obligat seperti Prevotella dan Fusobacterium. Selain itu, ditemukan juga spesies Porphyromonas dan Clostridium sebagai penyebab abses gigi.
Pada abses periapikal akut, juga dapat ditemukan bakteri Staphylococcus aureus dan Treponema sp.[2,4]
Pulpa Gigi yang Terbuka
Untuk menimbulkan abses periapikal, bakteri-bakteri harus menginvasi ke dalam jaringan pulpa dental. Hal ini dapat terjadi akibat adanya celah pada struktur email dan dentin gigi. Kondisi ini paling banyak disebabkan oleh karies gigi. Selain itu, beberapa penyebab lain dari celah ini adalah trauma gigi, infeksi kronis pada jaringan pendukung gigi seperti periodontitis, atau kondisi iatrogenik seperti kegagalan perawatan saluran akar.[3,5]
Faktor Risiko
Faktor risiko utama yang dapat berpotensi menjadi abses gigi adalah kebersihan mulut yang buruk. Faktor risiko lain adalah permasalahan gigi yang tidak diatasi dengan baik, misalnya karies gigi, penyakit periodontal, gigi yang erupsi sebagian atau impaksi, trauma gigi, dan impaksi benda asing.
Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan infeksi dan masuknya bakteri ke saluran akar gigi adalah perawatan kanal gigi yang tidak tuntas. Abses juga dapat muncul akibat komplikasi tindakan scaling gigi yang menyebabkan karang gigi masuk ke dalam jaringan lunak kantung gigi.
Penyakit Lain sebagai Faktor Risiko Abses Gigi
Selain dari permasalahan gigi yang dapat mengundang invasi bakteri, faktor inang juga memiliki peran yang mempengaruhi perjalanan penyakit dari abses gigi. Sebagai contohnya, pasien diabetes mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi dari abses gigi dibanding dengan pasien yang tidak memiliki riwayat diabetes. Penyakit dan pengobatan yang dilaporkan mempengaruhi keparahan abses gigi antara lain diabetes mellitus, insufisiensi ginjal, penyakit autoimun, sirosis hepatis, kelainan mieloproliferatif, dan kemoterapi.[1-4]
Penulisan pertama oleh: dr. Queen Sugih Ariyani