Edukasi dan Promosi Kesehatan Glomerulonefritis
Edukasi dan promosi kesehatan tentang glomerulonefritis harus mencakup informasi tentang diet yang dianjurkan, yakni diet rendah garam, gula, dan lemak. Dokter juga perlu menjelaskan bahwa pengobatan beberapa kasus glomerulonefritis mungkin akan memakan waktu lama, sehingga pasien perlu kontrol berkala ke dokter untuk evaluasi respons terhadap terapi dan ada tidaknya efek samping obat.[7,28]
Edukasi Pasien
Berikut adalah edukasi yang perlu diberikan pada pasien glomerulonefritis:
- Mengonsumsi diet yang rendah garam, gula, dan lemak
- Menjalani pemeriksaan fungsi ginjal dan urinalisis berkala untuk pasien lupus eritematosus sistemik
- Melakukan kontrol berkala ke fasilitas kesehatan untuk memantau tekanan darah dan progresivitas penyakit, serta untuk menilai fungsi ginjal dan kadar protein pada urine
- Melakukan gaya hidup sehat, termasuk berolahraga rutin, berhenti merokok, dan menjaga kebersihan tangan dan diri
- Memahami bahwa pengobatan glomerulonefritis terkadang membutuhkan waktu yang panjang (terutama pada pasien yang memerlukan terapi kortikosteroid dan imunosupresif), sehingga kepatuhan berobat sangat penting dijaga[7,28]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dokter dapat menjelaskan gejala, penyebab, dan tanda bahaya glomerulonefritis untuk meningkatkan kesadaran tentang glomerulonefritis dan mendeteksi glomerulonefritis secara dini. Penyebaran informasi dapat dilakukan dengan penyuluhan, penyebaran brosur, maupun pemasangan poster. Pasien-pasien yang berisiko, misalnya mereka yang mengalami lupus eritematosus sistemik atau sedang terinfeksi Streptococcus sp perlu menjadi sasaran promosi kesehatan.[7]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur