Etiologi Duchenne Muscular Dystrophy (DMD)
Etiologi Duchenne muscular dystrophy atau DMD adalah mutasi pada gen dystrophin yang berlokasi di kromosom Xp21. Penyakit ini dapat diwariskan secara resesif melalui kromosom X. Akan tetapi, sekitar 30% kasus terjadi karena ada mutasi yang baru.[1]
Etiologi
Mutasi pada gen dystrophin akan menyebabkan dystrophinopathies yang mencakup Duchenne muscular dystrophy (DMD), Becker muscular dystrophy (BMD) dan bentuk intermediate keduanya. Mutasi gen ini menyebabkan terbatasnya produksi protein dystrophin yang kemudian mengganggu integritas membran myofiber dengan siklus nekrosis dan regenerasi berulang.
Jaringan ikat dan jaringan lemak secara progresif akan menggantikan jaringan otot yang rusak dan menimbulkan manifestasi klinis, termasuk fraktur tulang karena pasien sering terjatuh, serta lordosis dan skoliosis.
Gen dystrophin merupakan salah satu gen terbesar dalam genome manusia, terdiri dari 79 sekuens DNA. Kebanyakan mutasi adalah delesi (65%), duplikasi (6-10%), dan mutasi kecil (10%). Gen dystrophin diekspresikan pada otot lurik dan jantung, otak dan retina. Distribusi pada otak mungkin menjelaskan beberapa manifestasi sistem saraf pusat dari penyakit ini.[1,2]
Faktor Risiko
Duchenne muscular dystrophy (DMD) merupakan kelainan genetik yang berkaitan dengan kromosom X dan diturunkan secara resesif kepada anak. Oleh karena itu, anak laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami manifestasi klinis penyakit ini dibandingkan anak perempuan.
Perempuan carrier umumnya tidak menunjukan gejala kelemahan otot. Akan tetapi, sekitar 2,5-20% wanita carrier dapat menunjukkan gejala. Hal ini mungkin disebabkan karena ada inaktivasi kromosom X yang normal dan ada ekspresi kromosom X yang mengalami mutasi.[1]