Prognosis Duchenne Muscular Dystrophy (DMD)
Prognosis pada kasus Duchenne muscular dystrophy atau DMD tidak terlalu baik. Pada umumnya kematian terjadi di sekitar usia 20 tahun akibat komplikasi pada sistem pernapasan dan komplikasi kardiovaskular. Contoh komplikasi pernapasan adalah pneumonia, aspirasi, dan obstruksi jalan napas, sedangkan contoh komplikasi jantung adalah kardiomiopati dan gagal jantung.[1,10]
Komplikasi
Komplikasi DMD dapat meliputi komplikasi muskuloskeletal, komplikasi respirasi, dan komplikasi kardiovaskular. Namun, bisa juga terjadi komplikasi lain yang lebih jarang seperti gangguan menelan dan hipertermia maligna.
Komplikasi Muskuloskeletal
Pasien DMD biasanya membutuhkan kursi roda karena kesulitan untuk berjalan. Pasien juga dapat kesulitan menggunakan tangan apabila otot lengan dan bahu mengalami distrofi. Adanya kontraktur menyebabkan terbatasnya pergerakan pasien.
Selain itu, kelemahan otot menyebabkan pasien tidak mampu menahan tulang punggung agar tetap lurus sehingga pasien mengalami lordosis atau skoliosis. Fraktur tulang panjang sering dialami karena terjatuh, dan osteoporosis juga sering dilaporkan.[1,10]
Komplikasi Respirasi
Pada kondisi progresif, otot pernapasan dapat ikut terganggu sehingga pasien mungkin membutuhkan ventilator. Kapasitas vital pasien meningkat hingga usia 10 tahun, tetapi setelahnya akan mulai menurun 8-12% per tahun. Ketika kapasitas vital mencapai kurang dari 1 L, risiko kematian dalam 1-2 tahun berikutnya turut meningkat.[1,10]
Komplikasi Kardiovaskular
Distrofi otot dapat mengurangi efisiensi kerja otot jantung (kardiomiopati) yang dapat mulai terlihat pada usia 10 tahun ke atas dan dapat berakhir pada gagal jantung. Pasien juga sering mengalami aritmia, termasuk premature ventricular beats dan complex or sustained ventricular ectopy.[1,10]
Gangguan Menelan
Apabila otot faring ikut mengalami gangguan, pasien dapat kesulitan menelan dan berisiko mengalami malnutrisi. Selain itu, komplikasi ini akan mempermudah terjadinya pneumonia aspirasi.[1]
Hipertermia Maligna
Hubungan antara hipertermia maligna dengan DMD belum diketahui dengan jelas, tetapi pasien DMD memiliki risiko mengalami hipertermia maligna apabila terpapar dengan anestesi inhalasi seperti halothane atau succinylcholine.[8,10]
Prognosis
Prognosis pada Duchenne muscular dystrophy (DMD) umumnya tidak baik. Pasien sering kali tergantung pada penggunaan kursi roda mulai usia 12 tahun. Kematian dapat terjadi akibat komplikasi saluran pernapasan atau komplikasi jantung pada usia remaja atau usia sekitar 20 tahun.[1]