Edukasi dan Promosi Kesehatan Parkinsonisme
Edukasi dan promosi kesehatan pada parkinsonisme perlu mencakup pencarian faktor penyebab, mengenali gejala dan progresivitas penyakit, serta tata laksana yang dapat diberikan. Penyakit Parkinson adalah penyebab parkinsonisme tertinggi yang tidak bisa disembuhkan dan menyebabkan disabilitas berat.[3,8]
Edukasi Pasien
Edukasi pada parkinsonisme perlu mengenalkan gejala parkinsonisme dan penyebab yang mungkin. Parkinsonisme akibat obat umumnya muncul dalam 1-3 bulan setelah mengonsumsi obat dan membaik setelah menghentikannya, sehingga pasien perlu diedukasi mengenai daftar obat yang dapat menyebabkan parkinsonisme. Pasien dengan gangguan berjalan akan berisiko terjatuh dan fraktur, sehingga mereka perlu diawasi dan mungkin memerlukan bantuan seperti rel dan pegangan di rumah.[3,8]
Dukungan dari keluarga akan sangat penting bagi pasien, terutama pasien dengan parkinsonisme neurodegeneratif. Pasien mungkin perlu dibantu dalam merawat diri dan ditemani setiap saat. Klinisi perlu memberikan informasi sesuai dengan perkembangan penyakit saat itu dan kemungkinan kesulitan yang dihadapi.[3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Untuk mencegah dan mengendalikan parkinsonisme, terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan. Modifikasi faktor risiko seperti obat-obatan tertentu, penyakit penyerta, maupun paparan terhadap zat toksin tertentu berperan penting untuk mengurangi atau menghilangkan gejala.[2,7]
Pasien dapat dianjurkan untuk kontrol ke spesialis terkait untuk mengontrol faktor risiko dan diinformasikan untuk menjaga pola makan yang sehat serta beraktivitas fisik. Jika ada risiko jatuh, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah memasang rel di rumah, menggunakan karpet yang melapisi lantai, dan menyingkirkan benda yang bisa menyebabkan terjatuh di jalan pasien.[2,7]