Prognosis Parkinsonisme
Prognosis parkinsonisme tergantung pada etiologinya, di mana beberapa etiologi bisa lebih mudah diatasi, contohnya parkinsonisme akibat obat-obatan tertentu yang bisa dihentikan atau diganti ke obat lain. Sementara itu, prognosis parkinsonisme karena penyebab lain mungkin lebih sulit ditangani, misalnya karena kelainan struktural otak ataupun penyakit Parkinson.[2,12]
Secara umum parkinsonisme pada usia tua berhubungan dengan prognosis yang buruk dan gejala yang progresif. Komplikasi pada parkinsonisme dapat meliputi demensia, gangguan otonom, inkontinensia urin, disfungsi seksual, gangguan tidur, atau gangguan psikiatri seperti depresi dan psikosis.[2,12]
Komplikasi
Komplikasi biasanya terjadi apabila parkinsonisme muncul bersamaan dengan gejala lain, misalnya gejala piramidal, gangguan pergerakan lain, dan gangguan neuropsikiatri. Gangguan berjalan akan menyebabkan pasien dengan parkinsonisme lebih berisiko jatuh dan fraktur. Pada pasien usia tua, gejala demensia dan gangguan dalam menelan dapat memicu pneumonia aspirasi.[2,12]
Prognosis
Prognosis parkinsonisme lebih baik pada penyakit yang terdiagnosis lebih awal dan kemungkinan reversibilitas. Pada parkinsonisme sekunder akibat obat, penghentian obat umumnya akan menyebabkan hilangnya gejala. Sedangkan prognosis akan lebih buruk pada penyakit degeneratif dan struktural.[3,4]