Etiologi Radikulopati Lumbar
Etiologi radikulopati lumbar paling sering adalah kompresi mekanik dari nervus spinalis dan cabang-cabangnya, yang secara garis besar dapat dibagi menjadi etiologi muskuloskeletal dan neoplastik.
Etiologi Muskuloskeletal
Pada etiologi yang berkaitan dengan muskuloskeletal, struktur yang menyebabkan kompresi biasanya adalah tulang atau kartilago, seperti spinal stenosis atau foraminal stenosis, herniasi diskus intervertebralis, pembengkakan diskus intervertebralis, spondylosis, spondylolisthesis, sindrom piriformis, Paget’s disease, dan sindroma kegagalan operasi punggung.
Etiologi Neoplasma
Sementara itu, etiologi yang terkait neoplasma adalah kompresi akibat tumor, seperti pada tumor primer di tulang belakang, ependymoma, schwannoma, neurofibroma, limfoma, lipoma, dermoid, hemangioblastoma, paraganglioma, osteoma, plasmasitoma, tumor metastasis ke area tulang belakang, dan metastasis leptomeningeal.
Etiologi Lain
Etiologi lain seperti infeksi dan inflamasi juga dapat menyebabkan nyeri radikulopati seperti herpes zoster, abses spinal-epidural, radikulopati terkait HIV/AIDS, amyotropi diabetik, ankylosing spondylitis, arachnoiditis, dan sarcoidosis.
Kelainan pertumbuhan seperti ektasia dural dan tethered cord syndrome juga dapat menjadi etiologi radikulopati lumbar.[5,6]
Faktor Risiko
Faktor risiko radikulopati lumbar antara lain:
- Orang dengan keluarga kandung yang memiliki riwayat radikulopati lumbar atau penyakit terkait tulang belakang cenderung memiliki risiko lebih besar
- Indeks massa tubuh lebih dari 25,7 merupakan faktor risiko terjadinya herniasi diskus intervertebralis
- Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah faktor lingkungan terkait pekerjaan pasien atau aktivitas yang sering pasien lakukan, seperti pekerjaan dengan beban fisik yang besar, pekerjaan atau aktivitas yang mengharuskan gerakan membungkuk dan memutar punggung, mengangkat atau menenteng beban, dan memanggul barang. Paparan getaran dalam jangka waktu lama, duduk dalam waktu lama, dan penari juga lebih rentan mengalami radikulopati lumbar. Atlet angkat besi dan pemain sepak bola juga memiliki beban yang tinggi pada tulang belakangnya, sehingga berpotensi lebih tinggi terkena penyakit ini[2,7-9]