Diagnosis Ramsay Hunt Syndrome
Diagnosis Ramsay Hunt syndrome umumnya bisa ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis saja tanpa membutuhkan pemeriksaan penunjang. Pasien umumnya mengalami ruam atau lenting dengan dasar kemerahan di area wajah, yang bisa disertai dengan kelemahan otot wajah, gangguan telinga, dan gangguan mata. Pasien memiliki riwayat cacar air.[9-12]
Pemeriksaan penunjang umumnya hanya dilakukan jika ada kecurigaan penyakit lain sebagai diagnosis banding atau kecurigaan komplikasi. Contoh pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan darah lengkap, CT scan, MRI, dan audiometri.[9-12]
Anamnesis
Pada anamnesis, dokter dapat menemukan gejala kulit dan pancaindra. Gejala pada area kulit adalah ruam-ruam kemerahan dan lenting dengan dasar kemerahan pada area wajah, terutama telinga dan mulut. Pada area telinga, pasien dapat mengeluhkan nyeri, penurunan pendengaran, dan telinga berdenging. Pada area mata, pasien dapat mengalami nyeri dan kesulitan menutup mata.[9]
Selain itu, pada wajah, dokter dapat menemukan kelemahan otot wajah, disartria, dan penurunan indra perasa. Keluhan lain yang dapat ditemukan adalah nyeri pada leher, mual, muntah, nyeri kepala, gangguan keseimbangan, ataksia, dan demam. Kelemahan otot wajah biasanya dialami di minggu pertama setelah onset gejala.[9]
Tanyakan riwayat cacar air sebelumnya. Tanyakan juga komorbiditas yang mungkin dimiliki pasien untuk mengevaluasi prognosis. Nyeri pada telinga biasanya dirasakan di bagian telinga luar dan dideskripsikan sebagai nyeri yang menyebar ke seluruh area telinga luar, konstan, dan tidak dapat ditunjuk. Nyeri ini dapat dirasakan dalam periode beberapa jam hingga beberapa hari.[9,10]
Ada lima derajat kelemahan otot wajah berdasarkan skala derajat gangguan nervus facialis menurut House Brackmann, yaitu :
- Derajat I: tidak ada kelemahan otot wajah (normal)
- Derajat II: kelemahan otot wajah dengan disfungsi ringan yang dapat ditemukan melalui pemeriksaan yang lebih mendalam
- Derajat III: kelemahan otot wajah dengan disfungsi sedang. Kelemahan sudah tampak tetapi belum ada perbedaan signifikan antara sisi sehat dan sisi sakit
- Derajat IV: kelemahan otot wajah dengan disfungsi sedang-berat. Kelemahan sudah tampak jelas dan sudah ada perbedaan signifikan antara kedua sisi
- Derajat V: kelemahan otot wajah dengan disfungsi berat yang ditandai dengan fungsi motorik yang nyaris lumpuh
- Derajat VI: kelemahan otot wajah total[8]
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, dokter dapat menemukan parese nervus fasialis, lesi kulit, dan gangguan telinga serta mata.
Parese Nervus Fasialis
Parese nervus yang paling sering ditemukan pada pemeriksaan nervus kranialis adalah parese nervus VII, yang dilanjutkan dengan parese nervus VIII, IX, V, dan VI.[10,11]
Lesi Kulit
Lesi kulit dapat berupa papul, vesikel, dan ulkus dengan dasar eritematosa yang terdistribusi di sepanjang nervus intermedius. Lokasi tersering dari lesi ini berada pada bagian ⅔ lidah, palatum, telinga luar, dan pinna. Vesikel akan pecah dan mengering dalam 1–7 hari, sedangkan ruam kemerahan akan menetap selama 2–3 minggu dan sering menimbulkan bekas luka berupa makula eritematosa.[10,11]
Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran yang sering ditemukan adalah penurunan pendengaran yang mengenai sisi telinga yang sama dengan lesi (ipsilateral). Selain itu, pasien mungkin juga mengalami tinnitus.[10,11]
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata perlu dilakukan untuk mengetahui kemungkinan lagoftalmus dan kerusakan kornea.[10,11]
Tanda Vertigo
Dokter dapat menemukan vertigo yang ditandai dengan hasil positif pada tes Romberg dan tandem gait. Selain itu, pasien bisa mengalami muntah dan nistagmus.[10,11]
Pemeriksaan Hidung
Pemeriksaan hidung perlu dilakukan karena vesikel dapat mengenai area hidung.[10]
Diagnosis Banding
Diagnosis banding Ramsay Hunt syndrome adalah Bell’s palsy, postherpetic neuralgia, neuroma akustik, dan penyakit temporomandibular.
Bell’s Palsy
Bell’s palsy merupakan penyebab kelemahan otot wajah yang paling sering terjadi, sehingga dokter mungkin sulit membedakannya dengan Ramsay Hunt syndrome yang disertai kelemahan otot wajah. Namun, pada Bell’s palsy, tidak ada otalgia berat dan tidak ada lesi kulit seperti pada Ramsay Hunt syndrome.[10,12]
Postherpetic Neuralgia
Pada postherpetic neuralgia, tidak ada kelemahan otot wajah seperti pada Ramsay Hunt syndrome.[10,12]
Neuroma Akustik
Diagnosis ini harus disingkirkan dengan pemeriksaan penunjang MRI.[10,12]
Penyakit Temporomandibular
Pada penyakit temporomandibular, tidak ada kelemahan otot wajah.[10,12]
Neuralgia Trigeminal
Pada neuralgia trigeminal, tidak ada kelemahan anggota gerak seperti pada Ramsay Hunt syndrome.[10,12]
Kejadian Serebrovaskular
Serangan serebrovaskular merupakan salah satu diagnosis banding Ramsay Hunt syndrome karena keduanya memiliki gejala kelemahan otot wajah. Namun, pada kasus serebrovaskular, pasien umumnya tidak mengalami lesi kulit seperti Ramsay Hunt syndrome. Pemeriksaan penunjang juga bisa dilakukan untuk membedakan diagnosis, yaitu pemeriksaan CT scan dan MRI.[10,12]
Otitis
Otitis media dan otitis eksterna kadang sulit dibedakan dari Ramsay Hunt syndrome. Namun, pada otitis, pasien tidak mengalami lesi kulit maupun kelemahan otot wajah seperti pada Ramsay Hunt syndrome.[10,12]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada kasus Ramsay Hunt syndrome jarang diperlukan karena diagnosis biasanya dapat ditegakkan berdasarkan gambaran klinis pasien. Namun, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang jika diagnosis meragukan atau jika ada kecurigaan komplikasi.
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah lengkap dapat dilakukan jika dokter mencurigai adanya infeksi dan inflamasi.[2,7,9]
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan radiologis dilakukan untuk memastikan ada tidaknya komplikasi pada sistem saraf pusat. Pemeriksaan ini dapat berupa CT scan, MRI, dan MRA tergantung pada kecurigaan lesi. Pemeriksaan yang sering digunakan adalah MRI. Pada MRI, dokter dapat menemukan inflamasi di daerah ganglion genikulatum. Selain itu, dokter juga bisa menemukan peningkatan gadolinium pada saraf vestibular dan facialis.[2,7,9]
CT scan dan MRA jarang digunakan. CT scan digunakan untuk mengetahui diagnosis awal pasien, sedangkan MRA digunakan untuk mengetahui adanya vaskulitis serebral akibat infeksi virus varicella zoster.[2,7,9]
Polymerase Chain Reaction atau PCR
Pemeriksaan PCR dilakukan dengan menggunakan cairan tubuh seperti air mata, cairan dari lesi kulit, air liur, dan cairan serebrospinal. Pemeriksaan ini dianggap lebih cepat sensitif daripada kultur isolasi virus varicella zoster dan tes Tzanck.[2,7,9]
Pemeriksaan PCR pada dasarnya jarang dilakukan untuk Ramsay Hunt syndrome. Pemeriksaan ini digunakan bila ada kecurigaan kelainan pada sistem saraf pusat akibat Ramsay Hunt syndrome. Kelainan ini dapat berupa meningitis, ventrikulitis, dan meningoensefalitis. PCR dapat menemukan DNA virus secara langsung, terutama di daerah ipsilateral ganglion genikulatum dan nervus facialis.[2,7,9]
Audiometri
Audiometri perlu dilakukan pada pasien Ramsay Hunt syndrome yang turut mengalami gangguan pendengaran. Pemeriksaan ini dapat menilai sensorineural hearing loss (SNHL) akibat Ramsay Hunt syndrome.[7,9,10]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur