Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tension Type Headache general_alomedika 2022-10-10T14:25:29+07:00 2022-10-10T14:25:29+07:00
Tension Type Headache
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Tension Type Headache

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Tension type headache atau sakit kepala tegang, adalah tipe nyeri kepala yang paling sering terjadi. Karakteristik tension type headache (TTH) adalah nyeri kepala berulang, terasa menekan atau menyempit, dengan intensitas ringan hingga sedang pada kedua sisi kepala. Nyeri tidak dipengaruhi aktivitas biasa, seperti berjalan atau naik tangga, dan biasanya tidak disertai fotofobia, fonofobia, maupun nausea.[1–3]

Patofisiologi TTH diduga berhubungan dengan adanya trigger point pada muskulus perikranial yang yang berkontraksi berlebihan, kemudian menyebabkan iskemia dan rasa nyeri. Disfungsi otonom, yang diakibatkan oleh gangguan tidur, termasuk insomnia, serta peningkatan nitrit oksida juga diduga berperan dalam menyebabkan TTH.[3,4]

tth

Diagnosis TTH ditegakkan berdasarkan keluhan pasien yang sesuai dengan karakteristik nyeri kepala TTH. Pada pemeriksaan fisik, biasanya tidak ditemukan hasil abnormal. Terkadang, dapat ditemukan pericranial tenderness saat palpasi. Diagnosis dan pemeriksaan fisik juga berperan untuk menyingkirkan diagnosis banding, seperti migraine dan nyeri kepala sekunder, misalnya akibat perdarahan intrakranial, hipertensi intrakranial, atau meningitis.[3–5]

Tata laksana TTH saat serangan akut adalah dengan pemberian analgesik, seperti ibuprofen dan paracetamol. Pada pasien TTH kronis, mungkin diperlukan terapi profilaksis. Pilihan obat lini pertama untuk profilaksis TTH adalah amitriptyline. Terapi non-farmakologis, seperti terapi fisik dan terapi perilaku, misalnya cognitive-behavioral therapy (CBT) dapat juga digunakan.[4,6]

Edukasi bagi pasien TTH diberikan agar pasien mencatat episode nyeri kepala yang terjadi pada headache calendar. Pencatatan dengan rutin dapat membantu mengidentifikasi faktor pencetus, misalnya stres atau postur tubuh yang buruk. Dokter juga perlu memberitahu pasien untuk menghindari penggunaan analgesik berlebihan, sebab berpotensi menyebabkan medication overuse headache. Penggunaan analgesik sebaiknya maksimal 3 hari berturut-turut.[3,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Blanda M. Tension Headache. Medscape. 2017 https://emedicine.medscape.com/article/792384-overview#a3
2. Chowdhury D. Tension Type Headache. Ann Indian Acad Neurol. 2012,15(1): S83–S88.
3. Shah N, Hameed S. Muscle Contraction Tension Headache. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562274/
4. Ashina S, Mitsikostas DD, Lee MJ, et al. Tension-type headache. Nat Rev Dis Primers. 2021 Mar 25;7(1):24. doi: 10.1038/s41572-021-00257-2.
5. Jensen, R. H. Tension-Type Headache - The Normal and Most Prevalent Headache. Headache: The Journal of Head and Face Pain, 2017. 58(2): 339–345. doi:10.1111/head.13067

Patofisiologi Tension Type Headache

Artikel Terkait

  • Hubungan Defisiensi Vitamin D dengan Tension Type Headache
    Hubungan Defisiensi Vitamin D dengan Tension Type Headache
  • I-FiBH Trial: Cairan Intravena untuk Sakit Kepala Ringan – Telaah Jurnal Alomedika
    I-FiBH Trial: Cairan Intravena untuk Sakit Kepala Ringan – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 30 Mei 2023, 09:59
Peran Terapi Antibodi Monoklonal untuk Cluster Type Headache Episodik - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Antibodi monoklonal tengah diteliti manfaatnya dalam penanganan cluster type headache (CTH), di mana antibodi monoklonal telah dilaporkan...
Anonymous
Dibalas 30 Maret 2022, 21:08
Pilihan obat lain untuk tension headache selain ibuprofen dan paracetamol
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo dokter izin diskusi. Penanganan sakit kepala berdenyut selain ibuprofen dan Paracetamol apa saja yang ampuh dokter. Pasien tidak migrain. Tidak ada...
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2021, 09:21
Pasien dengan keluhan terasa Berat pada bagian tengkuk
Oleh: Anonymous
3 Balasan
ALO DOKTER!Belakangan ini saya temukan di faskes primer banyak pasien kita mengeluhkan nyeri pada tengkuknya, atau terasa berat pada tengkuk, atau terasa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.