Epidemiologi Tortikolis
Secara epidemiologi, sekitar 10–20% tortikolis terjadi karena trauma, sedangkan sisanya bersifat idiopatik. Tortikolis kongenital cukup jarang terjadi, yaitu dengan angka kejadian hanya 0,3–1,9%. Tortikolis acquired paling sering disebabkan oleh distonia servikal idiopatik, terutama pada kelompok usia 30–50 tahun.[12,13]
Global
Angka kejadian tortikolis kongenital di seluruh dunia bervariasi antara 0,3–1,9%. Sementara itu, tortikolis acquired cukup sering dilaporkan, tetapi mayoritas memiliki penyebab yang tidak diketahui dengan pasti (idiopatik). Tortikolis tidak memiliki predileksi pada ras tertentu. Namun, penyakit ini lebih sering mengenai wanita daripada pria, yaitu dengan perbandingan 2:1.[12-14]
Indonesia
Berdasarkan data statistik di Indonesia, terdapat 1 dari 300 bayi lahir dengan tortikolis otot bawaan. Kelainan ini lebih sering terjadi pada anak pertama. Tortikolis diperkirakan terjadi pada 0,4% dari seluruh kelahiran. Untuk tortikolis muskular nonkongenital, rata-rata terjadi pada usia 40 tahun.[15]
Mortalitas
Tortikolis umumnya tidak menyebabkan mortalitas. Pasien tortikolis juga biasanya dapat memiliki rentang usia hidup yang normal.