Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Tortikolis general_alomedika 2023-04-05T08:33:51+07:00 2023-04-05T08:33:51+07:00
Tortikolis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Tortikolis

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, sekitar 10–20% tortikolis terjadi karena trauma, sedangkan sisanya bersifat idiopatik. Tortikolis kongenital cukup jarang terjadi, yaitu dengan angka kejadian hanya 0,3–1,9%. Tortikolis acquired paling sering disebabkan oleh distonia servikal idiopatik, terutama pada kelompok usia 30–50 tahun.[12,13]

Global

Angka kejadian tortikolis kongenital di seluruh dunia bervariasi antara 0,3–1,9%. Sementara itu, tortikolis acquired cukup sering dilaporkan, tetapi mayoritas memiliki penyebab yang tidak diketahui dengan pasti (idiopatik). Tortikolis tidak memiliki predileksi pada ras tertentu. Namun, penyakit ini lebih sering mengenai wanita daripada pria, yaitu dengan perbandingan 2:1.[12-14]

Indonesia

Berdasarkan data statistik di Indonesia, terdapat 1 dari 300 bayi lahir dengan tortikolis otot bawaan. Kelainan ini lebih sering terjadi pada anak pertama. Tortikolis diperkirakan terjadi pada 0,4% dari seluruh kelahiran. Untuk tortikolis muskular nonkongenital, rata-rata terjadi pada usia 40 tahun.[15]

Mortalitas

Tortikolis umumnya tidak menyebabkan mortalitas. Pasien tortikolis juga biasanya dapat memiliki rentang usia hidup yang normal.

 

Referensi

12. Kaplan SL, Dole RL, Schreiber J. Uptake of the Congenital Muscular Torticollis Clinical Practice Guideline Into Pediatric Practice. Pediatr Phys Ther. 2017;29(4):307-313.
13. Pharisa C, Lutz N, Roback MG, Gehri M. Neck complaints in the pediatric emergency department: a consecutive case series of 170 children. Pediatr Emerg Care. 2009;25(12):823-6.
14. Kuo AA, Tritasavit S, Graham JM. Congenital muscular torticollis and positional plagiocephaly. Pediatr Rev. 2014;35(2):79-87.
15. Kawatu IE, Angliadi E. Tortikolis muskular kongenital. Jurnal Biomedik (JBM). 2013;5(3):142-148.

Etiologi Tortikolis
Diagnosis Tortikolis

Artikel Terkait

  • Efikasi Lidocaine Topikal Untuk Nyeri Leher Mekanis – Telaah Jurnal Alomedika
    Efikasi Lidocaine Topikal Untuk Nyeri Leher Mekanis – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.