Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Intra Uterine Fetal Death (IUFD) general_alomedika 2023-07-17T14:57:54+07:00 2023-07-17T14:57:54+07:00
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Patofisiologi intrauterine fetal death (IUFD) diduga melibatkan kegagalan mekanisme unit fetomaternal yang bisa berkaitan dengan berbagai penyebab, misalnya sindrom antibodi antifosfolipid, insufisiensi plasenta, solusio plasenta, atau villitis kronik berat. Setelah janin mengalami kematian dalam kandungan, maka akan timbul kaku badan (rigor mortis) yang berlangsung selama 2,5 jam dan kemudian akan lemas kembali.

Selanjutnya, janin akan memasuki tahapan maserasi yang terdiri dari 3 stadium.

  • Stadium I yaitu mulai timbulnya lepuh–lepuh pada kulit yang mulanya berisi cairan jernih lalu menjadi merah coklat.
  • Stadium II yaitu lepuh–lepuh pada kulit ini mulai pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat. Stadium maserasi II ini terjadi 48 jam setelah kematian janin.
  • Stadium III dimana terjadi 3 minggu setelah kematian janin. Pada tahap akhir ini, badan janin sangat lemas dan hubungan antara tulang longgar disertai edema bawah kulit[3,4]

Referensi

1. American College of Obstetricians and Gynecologists; Society for Maternal-Fetal Medicine in collaboration with; Metz TD, Berry RS, Fretts RC, Reddy UM, Turrentine MA. Obstetric Care Consensus #10: Management of Stillbirth: (Replaces Practice Bulletin Number 102, March 2009). Am J Obstet Gynecol. 2020 Mar;222(3):B2-B20. doi: 10.1016/j.ajog.2020.01.017. Epub 2020 Jan 29. PMID: 32004519.
2. Avagliano L, Massa V, Bulfamante G. Meconium-stained amniotic fluid and histologic signs of fetal distress in stillbirths. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2021 Nov;266:55-62. doi: 10.1016/j.ejogrb.2021.09.016. Epub 2021 Sep 16. PMID: 34592650.
3. Muin DA. et al. Impact of fetal maceration grade on risk of maternal disseminated intravascular coagulation after intrauterine fetal death – A retrospective cohort study. Scientific Reports. 2018; 8: 12742
4. Bashiru G, et al. Iatrogenic Uterine Perforation Resulting in Fetal Maceration in an Ewe. Research Journal of Veterinary Practitioners. 2020; 8(2): 15-19

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Intra Uterine Fetal ...
Etiologi Intra Uterine Fetal Dea...
Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 29 Oktober 2024, 11:17
Ectopic Abdominal Advanced Pregnancy 40 weeks with Death Fetus
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/q3nfYf2dD6UPengertian: Kehamilan ektopik abdominal dengan janin mati pada usia kehamilan 40 minggu adalah kondisi yang sangat jarang, di...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 31 Juli 2024, 15:35
Pemeriksaan USG doppler pada kasus fetal demised (IUFD) 10 weeks
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/inBDPhf_0X8FETAL DEMISED (IUFD) 10 weeks.Kematian janin sebelum mencapai 10 minggu usia kehamilan, tanpa aktivitas DJJ. Kemungkinan kondisi...
Anonymous
Dibalas 23 Mei 2023, 06:05
Dosis bromocriptine untuk ibu dengan bayi IUFD
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam dokter, ijin saya diskusi mengenai pasien saya: ibu post parfum dengan bayi lahir IUFD. Sebaiknya pemberian bromocriptine diberikan untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.