Pendahuluan Kondiloma Akuminata
Kondiloma akuminata atau kutil kelamin (genital wart) adalah manifestasi infeksi virus Human papillomavirus (HPV) pada kulit genital. Kondisi ini termasuk penyakit menular seksual (PMS) karena ditransmisikan melalui hubungan seksual pervaginam, oral maupun anal. Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sekitar 90% kasus kondiloma akuminata disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11 yang memiliki risiko neoplastik paling kecil.[1,2]
Diagnosis kondiloma akuminata berdasarkan gejala lesi tunggal berbentuk papul atau lesi berkumpul membentuk plak, berbenjol-benjol seperti bunga kol, serta memiliki warna dan permukaan yang bervariasi. Warna lesi mulai dari sewarna kulit, cerah keputih-putihan, abu-abu, hingga coklat. Sedangkan variasi permukaan lesi bisa datar, halus, kasar, dan bergelombang.[1,2]
Tata laksana penyakit kondiloma akuminata terdiri dari dua, yaitu terapi mandiri yang dapat dilakukan oleh pasien dan terapi oleh dokter (provider-based therapies). Anamnesis dan pemeriksaan fisik secara detail harus dilakukan untuk menentukan tata laksana yang tepat, sehingga kasus rekuren dapat dicegah. Provider-based therapies antara lain krioterapi, trichloroacetic dan bichloroacetic acid, electrocautery, eksisi bedah, dan laser CO2.[1,3,4]
Kondiloma akuminata umumnya memiliki prognosis yang baik, tetapi dapat pula mengalami kekambuhan walaupun telah dilakukan terapi. Prognosis bisa menjadi lebih buruk bila terjadi koinfeksi dengan infeksi HPV berisiko tinggi neoplastik, seperti tipe 16 dan 18 yang dapat menyebabkan terjadinya metaplasia epitel.[1,3,4]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini