Edukasi dan Promosi Kesehatan Leukorrhea
Edukasi dan promosi kesehatan untuk leukorrhea melibatkan edukasi mengenai infeksi menular seksual.
Pada pasien dengan leukorrhea fisiologis, edukasi bahwa hal tersebut adalah normal dan timbul karena proses fisiologi tubuh. Informasikan kepada pasien bagaimana cara membedakan leukorrhea fisiologis dan patologis, serta sampaikan bahwa leukorrhea fisiologis tidak membutuhkan pengobatan.
Edukasi Pasien
Edukasi pentingnya higienitas dan gaya hidup perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan dan transmisi penyakit yang menyebabkan leukorrhea. Edukasi tersebut ditujukan agar:
- Pasien menjaga kebersihan daerah kelamin (self-hygiene)
- Penggunaan sabun kewanitaan tidak dianjurkan karena dapat mengganggu flora normal vagina.
- Bilas vagina (vaginal douching) tidak direkomendasikan karena justru berkaitan dengan risiko infeksi, radang panggul, dan kanker serviks
- Pasien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama masa pengobatan hingga 7 hari setelah selesai pengobatan
- Tidak melakukan hubungan seksual dengan lebih dari 1 orang
- Pasangan yang melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu 60 hari dengan pasien juga sebaiknya menjalani pemeriksaan[1,27]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Keputihan atau leukorrhea merupakan salah satu bagian dari gejala infeksi menular seksual. Pemerintah menetapkan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi menular seksual antara lain:
- Promosi kesehatan terutama pada tingkat fasilitas kesehatan pertama
- Edukasi penggunaan kondom pada populasi dengan risiko tinggi dan pendistribusian kondom kepada populasi tersebut
- Edukasi tanda dan gejala serta kapan harus mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapat pengobatan jika mengalami leukorrhea[28]