Edukasi dan Promosi Kesehatan Polyhidramnion
Edukasi pasien polyhidramnion mencakup tata laksana dan risiko komplikasi, serta harus diterangkan pula penyebab dan penanganannya. Edukasi bertujuan agar memberi kenyamanan sebesar mungkin kepada ibu hamil, memperpanjang masa kehamilan, dan memperkecil risiko mortalitas neonatus.[1,5]
Edukasi Pasien
Ibu hamil dengan polyhidramnion harus diberikan edukasi mengenai penanganan dan risiko komplikasi. Informasi yang perlu disampaikan di antaranya:
- Polyhidramnion ringan tidak perlu terapi, namun harus melakukan pemeriksaan antenatal rutin 1-2 kali seminggu
- Penting untuk mencari etiologi serta penanganannya untuk memperpanjang kehamilan
- Merekomendasikan tindakan amnioreduksi atau terapi indomethacin bila dirasakan ketidaknyaman maternal yang berat, seperti sesak nafas atau ketegangan pada uterus
- Pasien dengan polyhidramnion harus diberitahu tentang peningkatan risiko kelahiran prematur
- Persalinan bisa direncanakan secara spontan pada usia kehamilan aterm dan bila tidak terdapat komplikasi lainnya
- Pada kasus polyhidramnion berat sebaiknya melakukan persalinan di fasilitas kesehatan tingkat ketiga karena ada kemungkinan besar kelainan kongenital fetus[1,5,10]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Setengah kasus polyhidramnion dapat diketahui penyebabnya dan setengahnya lagi tidak diketahui penyebab pastinya. Pada kasus yang diketahui penyebabnya, faktor risiko terbanyak adalah diabetes mellitus gestasional, oleh karena itu upaya pencegahan polyhidramnion adalah diet diabetes mellitus pada ibu hamil dengan risiko DM. Selain itu perlu pula pencegahan risiko infeksi ibu hamil (TORCH dan sifilis), penggunaan obat-obatan (lithium), serta isoimmunisation rhesus.[1,5,6]