Edukasi dan Promosi Kesehatan Teratoma Ovarium
Edukasi dan promosi kesehatan teratoma ovarium kepada pasien mencakup penjelasan mengenai kemungkinan diagnosis, langkah pemeriksaan, dan tata laksana selanjutnya. Pasien harus diberikan informasi untuk dirujuk ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi.[2]
Edukasi Pasien
Pasien dengan dugaan teratoma ovarium, baik dari pemeriksaan fisik abdomen maupun USG abdomen, perlu dirujuk ke spesialis obstetri dan ginekologi. Tujuan rujukan ini adalah menyingkirkan kemungkinan keganasan/kanker ovarium, serta untuk mendapatkan tata laksana definitif berupa tindakan operatif.[2,11]
Sampaikan pada pasien mengenai kemungkinan dibutuhkan ooforektomi. Diskusikan kekurangan dari tindakan ini, risiko infertilitas, dan diskusikan preferensi pasien.Pasien teratoma ovarium yang menjalani terapi ekspektatif membutuhkan pemantauan. Pemantauan dilakukan selama 2-4 bulan sekali pada 2 tahun pertama.[2,11]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Penyebab teratoma ovarium belum diketahui secara pasti sampai saat ini, tetapi diduga dipengaruhi oleh faktor genetik.[2,3]
Faktor risiko penyakit ini juga belum diketahui pasti, sehingga belum ada upaya pencegahan penyakit yang pasti. Namun, berdasarkan epidemiologi, dilaporkan bahwa wanita Asia dan Afrika-Amerika telah dilaporkan lebih banyak terkena teratoma ovarium daripada wanita Kaukasia.[2,3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini