Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Torsio dan Ruptur Kista Ovarium general_alomedika 2023-06-15T08:57:37+07:00 2023-06-15T08:57:37+07:00
Torsio dan Ruptur Kista Ovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Torsio dan Ruptur Kista Ovarium

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Torsio dan ruptur merupakan komplikasi tersering pada penderita kista ovarium. torsio kista ovarium terjadi karena massa kista merotasi ligamentum infundibulo pelvikum dan ligamentum utero ovarian, sehingga menyebabkan penurunan aliran balik vena, edema stroma, perdarahan internal, dan infark. Sementara itu, ruptur kista ovarium sering berkaitan dengan siklus ovarium.[1-3]

Kebanyakan kasus kista ovarium tidak bergejala, bersifat jinak, tidak memerlukan penanganan lebih lanjut, dan dapat sembuh secara spontan. Namun, penderita kista ovarium perlu diberikan edukasi tentang komplikasi torsio dan ruptur kista ovarium, termasuk tanda dan gejalanya. Kondisi ini memerlukan penanganan yang cepat.[1-3]

Sumber Gambar: Openi, 2016. Sumber Gambar: Openi, 2016.

Torsio dan ruptur kista ovarium sering dirasakan sebagai nyeri akut abdomen, terutama setelah aktivitas fisik berintensitas tinggi seperti olahraga atau kegiatan seksual. Torsio dapat menyebabkan infark, nekrosis, infertilitas, dan menopause prematur. Torsio kista ovarium yang terjadi saat hamil dapat menyebabkan persalinan preterm.[1-3]

Ruptur kista ovarium dapat menyebabkan perdarahan di sekitar, yang bermanifestasi sebagai hemoperitoneum, peritonitis, bahkan gangguan hemodinamik seperti hipotensi dan syok hipovolemik. Pada kasus kista dermoid, ruptur menyebabkan nyeri yang hebat akibat tumpahan cairan sebaceous.[1-3]

Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan CT scan pelvis dapat melihat aliran darah dan menegakkan diagnosis. Laparoskopi atau laparotomi pada kasus torsio kista ovarium dilakukan untuk tindakan detorsio yang bertujuan untuk mengembalikan posisi ovarium dan vaskularisasi. Untuk kasus ruptur kista ovarium dengan pasien stabil, manajemen konservatif dengan analgesik dapat dilakukan.[2-4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Grabosch S. Ovarian Cysts: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/255865-overview#a8
2. Webb C. Ovarian Cyst Rupture Clinical Presentation: History, Physical Examination. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/253620-clinical
3. Schraga E. Ovarian torsion: Practice Essentials, Pathophysiology, Etiology. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/2026938-overview
4. Huang C, Hong MK, Ding DC. A review of ovary torsion. Ci Ji Yi Xue Za Zhi. 2017;29(3):143-147. doi:10.4103/tcmj.tcmj_55_17

Patofisiologi Torsio dan Ruptur ...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Desember 2023, 19:48
Perut membesar karena benjolan tanpa ada keluhan penyerta
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, pasien usia 47 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar. Dialami sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya kecil lalu membesar seperti pada...
Anonymous
Dibalas 10 Mei 2023, 09:38
Kemungkinan kehamilan bisa berlanjut pada penderita kista disertai perdarahan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dn masukan ny dokter, Sepupu sya, prmpuan usia 30 th sudh hmpir 1bulan ini perdarahan trus, awal ny siklus haid 30 hr dn tdk pernh terlambat, D...
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dibalas 16 Juni 2021, 21:11
Kista Ovarium pada masa kehamilan bagaimana tatalaksananya
Oleh: dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
3 Balasan
Seorang ibu 24 th,G2P1001, datang dengan keluhan perut membesar + hamil, perut membesar yang baru dialami os 4 bulan lalu, usia kehamilan skrg 24 mg (sesuai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.