Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Torsio dan Ruptur Kista Ovarium general_alomedika 2023-06-15T09:00:07+07:00 2023-06-15T09:00:07+07:00
Torsio dan Ruptur Kista Ovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Torsio dan Ruptur Kista Ovarium

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, torsio kista ovarium merupakan kasus penyebab bedah darurat di bidang ginekologi yang terbanyak kelima. Sementara itu, ruptur kista ovarium umumnya bersifat asimtomatik, sehingga prevalensinya sulit diketahui.[1,6]

Global

Prevalensi torsio kista ovarium pada pasien yang telah menjalani bedah karena massa adneksa dilaporkan bervariasi, yakni sekitar 2−15%. Pada wanita hamil, prevalensi torsio ovarium adalah sekitar 10−22%. Studi lain menyebutkan bahwa torsio ovarium secara keseluruhan merupakan penyebab terbanyak kelima untuk bedah darurat di bidang ginekologi, dengan angka kejadian 2,7%. Namun, insiden torsio pada kasus keganasan ovarium dilaporkan <2%.[1,3,4]

Prevalensi ruptur kista ovarium masih belum diketahui. Hal ini terjadi karena ruptur kista ovarium merupakan hal yang fisiologis dan sering asimtomatik. Ruptur kista ovarium lebih sering terjadi pada usia reproduktif, yakni usia 18−35 tahun. Ruptur kista ovarium yang simtomatik dapat menjadi salah satu penyebab operasi darurat karena adanya hemoperitoneum nontrauma. Menurut suatu studi, dari 171 kasus hemoperitoneum nontrauma, 58% penyebabnya adalah ruptur kista ovarium.[2,7]

Indonesia

Data prevalensi torsio dan ruptur kista ovarium di Indonesia belum tersedia. Demikian juga data prevalensi kejadian kista ovarium di Indonesia.

Mortalitas

Kondisi akut akibat komplikasi torsio dan ruptur kista ovarium seperti infeksi yang menyebabkan peritonitis akut atau kegagalan sirkulasi lain memiliki risiko mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Namun, belum ada data akurat mengenai mortalitas torsio dan ruptur kista ovarium.[1,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Grabosch S. Ovarian Cysts: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/255865-overview#a8
2. Webb C. Ovarian Cyst Rupture Clinical Presentation: History, Physical Examination. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/253620-clinical
3. Schraga E. Ovarian torsion: Practice Essentials, Pathophysiology, Etiology. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/2026938-overview
4. Huang C, Hong MK, Ding DC. A review of ovary torsion. Ci Ji Yi Xue Za Zhi. 2017;29(3):143-147. doi:10.4103/tcmj.tcmj_55_17
6. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Green top Guideline No.34: The Management of Ovarian Cysts in Postmenopausal Women. 2016. https://www.rcog.org.uk/globalassets/documents/guidelines/green-top-guidelines/gtg_34.pdf
7. Scheinfeld MH, Schwartz C, Jain VR, et al. Non-traumatic hemoperitoneum in the ED setting: causes, characteristics, prevalence and sex differences. Abdom Radiol. 2020. https://doi.org/10.1007/s00261-020-02699-w

Etiologi Torsio dan Ruptur Kista...
Diagnosis Torsio dan Ruptur Kist...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Desember 2023, 19:48
Perut membesar karena benjolan tanpa ada keluhan penyerta
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, pasien usia 47 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar. Dialami sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya kecil lalu membesar seperti pada...
Anonymous
Dibalas 10 Mei 2023, 09:38
Kemungkinan kehamilan bisa berlanjut pada penderita kista disertai perdarahan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dn masukan ny dokter, Sepupu sya, prmpuan usia 30 th sudh hmpir 1bulan ini perdarahan trus, awal ny siklus haid 30 hr dn tdk pernh terlambat, D...
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dibalas 16 Juni 2021, 21:11
Kista Ovarium pada masa kehamilan bagaimana tatalaksananya
Oleh: dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
3 Balasan
Seorang ibu 24 th,G2P1001, datang dengan keluhan perut membesar + hamil, perut membesar yang baru dialami os 4 bulan lalu, usia kehamilan skrg 24 mg (sesuai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.