Prognosis Dakrioadenitis
Prognosis dakrioadenitis atau dacryoadenitis akut biasanya sangat baik karena infeksi viral yang menjadi penyebabnya bersifat self-limiting dan infeksi bakterial dapat diatasi dengan antibiotik. Namun, prognosis dakrioadenitis kronis akan sangat tergantung pada manajemen penyakit autoimun yang mendasarinya.
Komplikasi
Komplikasi jarang terjadi pada pasien dakrioadenitis akut yang disebabkan oleh infeksi. Komplikasi yang dapat terjadi adalah abses kelenjar lakrimal atau infeksi yang meluas menjadi selulitis orbital atau preseptal.[1]
Pada dakrioadenitis kronis, komplikasi yang dapat terjadi adalah ptosis, retraksi kelopak mata atas, dan timbulnya efek samping kortikosteroid yang dipakai untuk terapi.[9]
Prognosis
Dakrioadenitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang bersifat self-limiting. Infeksi akibat bakteri juga memiliki prognosis yang baik bila diterapi dengan antibiotik. Namun, dakrioadenitis kronis mungkin memiliki prognosis yang bervariasi tergantung pada manajemen penyakit pendasarnya, seperti Sjogren syndrome, sarkoidosis, dan Crohn’s disease.[4,9]
Penelitian yang dilakukan oleh Andrew, et al. menyatakan bahwa pada dakrioadenitis idiopatik, faktor yang menyebabkan prognosis buruk adalah jenis kelamin laki-laki, inflamasi yang menyebar ke otot ekstraokular, dan manifestasi klinis “dakrioadenitis klasik”, yaitu adanya inflamasi moderat, massa yang berpusat di orbita superotemporal, serta pembengkakan dan eritema moderat di kelopak mata atas dan konjungtiva bulbar temporal.[4,9]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur