Epidemiologi Iritis
Data epidemiologi menunjukkan kasus iritis lebih banyak ditemukan dibandingkan uveitis posterior. Iritis lebih banyak terjadi pada kelompok usia dewasa muda dan paruh baya. [4]
Global
Secara global, kasus iritis mendominasi kasus uveitis hingga 90%. Di Amerika Serikat insidensi iritis adalah 12 per 100.000 penduduk dan diperkirakan terdapat 38.000 kasus baru setiap tahunnya. Kasus iritis traumatik meliputi 20% kasus iritis. Iritis lebih banyak ditemukan pada pasien pria dan pada kelompok usia dewasa muda dibandingkan pasien lanjut usia. Sebagian besar (48-70%) kasus iritis adalah idiopatik. Penyebab iritis noninfeksi terbanyak adalah spondiloartropati yang berkaitan dengan HLA-B27. [4,5,10]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi nasional mengenai iritis di Indonesia.
Mortalitas
Belum ada kasus mortalitas akibat iritis saja. Mortalitas dapat terjadi akibat penyakit yang menjadi etiologi iritis. Morbiditas dapat timbul akibat sinekia posterior, peningkatan tekanan intraokular, dan kerusakan pada saraf optikus. Kebutaan dapat timbul apabila pasien tidak mendapatkan terapi yang adekuat atau diagnosis yang terlambat. [3,8] Selain iritis, katarak juga dapat menyebabkan kebutaan dan termasuk dalam penyebab kebutaan tertinggi di dunia.