Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Ewing Sarcoma general_alomedika 2023-07-21T12:10:40+07:00 2023-07-21T12:10:40+07:00
Ewing Sarcoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Ewing Sarcoma

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Diagnosis Ewing sarcoma definitif adalah biopsi. Umumnya, keganasan ini mengenai tulang, terbanyak tulang pelvis, pada remaja dan dewasa muda. Pasien dapat berobat dengan keluhan nyeri intermiten maupun nokturnal, dan bertambah hebat sesuai dengan perjalanan penyakit.[2,6]

Anamnesis

Pasien dengan Ewing sarcoma dapat datang dengan penyakit lokal atau dengan klinis metastasis. Sebagian besar pasien datang dengan keluhan nyeri yang terlokalisir, dapat berupa nyeri intermiten maupun nokturnal, dan bertambah hebat sesuai dengan perjalanan penyakit.

Nyeri yang dialami sering disalah artikan sebagai akibat dari cedera olahraga atau aktivitas fisik sehari-hari. Nyeri yang tidak didahului dengan peristiwa tertentu yang dapat menjelaskan etiologinya atau nyeri yang terjadi lebih dari 1 bulan perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan.[2,6]

Nyeri dapat disertai dengan massa yang teraba. Massa yang muncul dalam jangka waktu lama mungkin tidak dapat dibedakan dengan jelas oleh pasien, terutama bila berada pada pelvis, dinding dada, dan femur. Keluhan lain berupa demam, keringat malam, dan kehilangan nafsu makan dapat terjadi, terutama bila penyakit telah mencapai stage tinggi atau metastasis.[2,6]

Pemeriksaan Fisik

Temuan pemeriksaan fisik pada pasien Ewing sarcoma dapat menunjukkan massa yang teraba. Pada sekitar massa, dapat ditemukan edema dan tanda-tanda inflamasi. Massa yang terdapat pada spinal, pelvis, femur, atau tulang panjang mungkin akan sulit diraba.[2,6]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding Ewing sarcoma adalah kelainan tulang lainnya yang terjadi pada usia muda, antara lain osteosarkoma, Ewing-like small round cell sarcoma, dan osteomielitis.

Osteosarkoma

Osteosarcoma merupakan keganasan tulang tersering pada anak dan menyumbang 45% kasus sarkoma tulang. Osteosarkoma dapat dibedakan dengan Ewing sarcoma dari predileksinya, yaitu pada metafisis tulang, sedangkan Ewing sarcoma pada diafisis tulang. Osteosarkoma akan memberikan gambaran sunburst pada pencitraan radiologi.

Ewing-like Small Round Cell Sarcoma

Ewing-like small round cell sarcoma merupakan sarkoma dengan jenis small round cell yang mirip dengan Ewing sarcoma, dengan insidensi tinggi pada usia muda. Ewing-like small round cell sarcomas dibedakan dengan Ewing sarcoma berdasarkan karakteristik molekulernya, di mana pada sarkoma ini fusi gen tidak melibatkan ESWR1-ETS, tetapi pada ESWR1 dengan gen famili non-ETS atau pada gen famili ETS dengan gen non-ESWR1.

Osteomyelitis

Osteomyelitis merupakan inflamasi pada tulang yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Baik osteomyelitis dan Ewing sarcoma dapat memberikan gambaran klinis yang serupa, seperti terabanya massa dengan tanda inflamasi yang disertai dengan demam. Osteomyelitis dapat dibedakan dari Ewing sarcoma melalui penemuan tanda infeksi dari pemeriksaan laboratorium.[1,2,6]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan Ewing sarcoma adalah pemeriksaan laboratorium, pencitraan radiologi, serta patologi anatomi dan molekuler.

Pemeriksaan Laboratorium

Saat ini, belum ada marker khusus Ewing sarcoma pada pemeriksaan darah maupun urine. Beberapa pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis, seperti peningkatan alkaline phosphatase sebagai tanda nonspesifik keterlibatan tulang, peningkatan lactate dehydrogenase (LDH) yang dikaitkan dengan keberadaan tumor, dan anemia pada beberapa kasus.[2,3,6,8]

Pencitraan

Pencitraan diperlukan untuk menentukan lokasi dan staging Ewing sarcoma dan mengevaluasi keberhasilan terapi. Staging Ewing sarcoma dilakukan menggunakan sistem staging sarkoma tulang pada umumnya.

Pada pemeriksaan rontgen, Ewing sarcoma akan memberikan gambaran onion peel yang merupakan gambaran osteolisis akibat pertumbuhan massa dari diafisis membentuk gambaran berlapis. CT scan dapat dipakai untuk mendeteksi lesi paru dan penilaian lebih baik terhadap kerusakan tulang.

Magnetic resonance imaging (MRI) dilakukan untuk menilai penyebaran lokal massa, menentukan staging, menentukan target terapi, serta mengevaluasi terapi dengan kualitas gambar lebih baik.

F-fluorodeoxyglucose (FDG)–positron emission tomography (PET) scan merupakan pencitraan berbasis metabolisme yang menilai ambilan FDG oleh lesi, sehingga dapat digunakan dalam penilaian regresi dan perkembangan massa. Penggunaan FDG-PET scan bersama CT scan dapat mendeteksi metastasis pada sumsum tulang, sebagai pemeriksaan tambahan biopsi.[2,3,6,8]

Patologi Anatomi dan Molekuler

Biopsi massa merupakan pemeriksaan diagnostik definitif Ewing sarcoma. Pengambilan sampel paling baik dilakukan dengan biopsi insisi, meskipun biopsi jarum halus dan core biopsy dapat juga dilakukan. Pemeriksaan patologi anatomi Ewing sarcoma akan memberikan gambaran populasi homogen small round cell neuroektodermal dengan rasio nukleus lebih besar daripada sitoplasma.

Sitoplasma Ewing sarcoma memiliki karakteristik pucat dengan vakuola berbatas tidak tegas, sedangkan nukleusnya jernih dengan warna tegas. Pemeriksaan patologi molekuler juga dapat dilakukan untuk membedakan Ewing sarcoma dengan Ewing-like small round cell sarcoma berdasarkan fusi gen FET-ETS-nya.[2,3,6-9]

Tabel 1. Sistem Staging TNMG pada Sarkoma Tulang

Tumor primer (T) TX Tumor primer tidak bisa dinilai
T0 Tidak ada tumor primer
T1 Dimensi terbesar tumor ≤8 cm
T2 Dimensi terbesar tumor >8 cm
T3 Tumor discontinuous pada lokasi tulang primer
Kelenjar limfe regional (N) NX Kelenjar limfe regional tidak dapat dinilai
N0 Tidak ada metastasis kelenjar limfe regional
N1 Metastasis kelenjar limfe regional
Metastasis jauh (M) MX Metastasis jauh tidak dapat dinilai
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 Metastasis jauh
M1a Metastasis paru
M1b Metastasis jauh lokasi lain

Grade histologi (G)

GX

Grade tidak dapat dinilai

G1

Well differentiated – grade rendah

G2

Moderately differentiated – grade rendah

G3 Poorly differentiated – grade tinggi
G4

Undifferentiated – grade tinggi (Ewing sarcoma selalu masuk G4)

Sumber: dr. Michael Sintong, 2020[1]

Tabel 2. Pengelompokan Staging Sarkoma Tulang

Stage IA T1 N0 M0 G1,2 grade rendah
Stage IB T2 N0 M0 G1,2 grade rendah
Stage IIA T1 N0 M0 G3,4 grade tinggi
Stage IIB T2 N0 M0 G3,4 grade tinggi
Stage III T3 N0 M0 G apapun
Stage IVA T apapun N0 M1a G apapun
Stage IVB T apapun N1 M apapun G apapun
T apapun N apapun M1b G apapun

Sumber: dr. Michael Sintong, 2020[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Durer S, Shaikh H. Ewing Sarcoma. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan–. PMID: 32644609.
2. Grünewald TG, Cidre-Aranaz F, et al. Ewing sarcoma. Nature reviews Disease primers. 2018;4(1):1-22.
3. Gaspar N, Hawkins DS, et al. Ewing sarcoma: current management and future approaches through collaboration. J Clin Oncol. 2015;33(27):3036-46.
6. Gozal F, Djakaria HM. Ewing sarcoma. Radioterapi & Onkologi Indonesia. 2017;8(1):39-49.
8. Ozaki T. Diagnosis and treatment of Ewing sarcoma of the bone: a review article. Journal of Orthopaedic Science. 2015;20(2):250-63.

Epidemiologi Ewing Sarcoma
Penatalaksanaan Ewing Sarcoma
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.