Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Ewing Sarcoma general_alomedika 2023-07-21T15:17:50+07:00 2023-07-21T15:17:50+07:00
Ewing Sarcoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Ewing Sarcoma

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Patofisiologi Ewing sarcoma sebagian besar dipengaruhi oleh kelainan genetik. Selain itu, faktor lain yang terlibat dalam patofisiologi Ewing sarcoma adalah asal sel (cell of origin), dan lingkungan mikro (microenvironment).[2,4,5]

Keganasan ini dapat menyebabkan fraktur patologis, anemia, metastasis jauh (seperti kanker paru), kompresi medula spinalis, bahkan keganasan sekunder.[2,6,7]

Kelainan Genetik

Kelainan atau alterasi genetik merupakan ciri khas patofisiologi Ewing sarcoma. Fusi gen FET-ETS merupakan patognomonik Ewing sarcoma. Fusi gen FET-ETS disebabkan oleh translokasi, terutama pada t(11;22)(q12;q24). Translokasi ini menyebabkan gen famili FET, yaitu Ewing sarcoma breakpoint region 1 protein (ESWR1) mengalami fusi dengan gen famili ETS, yaitu friend leukaemia integration 1 transcription factor (FL11).

Terdapat berbagai subtipe transkripsi ESWR1-FL11 yang tergantung pada lokasi breakpoints fusi. Pada 15–20% kasus Ewing sarcoma tanpa fusi ESWR1-FL11, ditemukan variasi fusi antara ESWR1 dan gen famili ETS lain, seperti ERG. Berbagai variasi fusi FET-ETS ini mungkin berpengaruh terhadap luaran pasien.

Fusi ESWR1-FL11 akan berikatan dengan DNA dan bertindak sebagai faktor transkripsi menyimpang, yang mengatur berbagai gen dalam regulasi siklus sel, migrasi sel, transduksi sinyal, aktivitas telomerase, dan fungsi sel lainnya.

Selain itu, transkripsi menyimpang oleh fusi ESWR-FL11 menyebabkan terbentuknya R loops, yang merupakan struktur tersusun oleh DNA-RNA hybrid dan non-template single-stranded DNA. R loops mungkin menyebabkan sensitisasi Ewing sarcoma ke poly ADP ribose polymerase (PARP) inhibitors melalui sekuestrasi dan inaktivasi breast cancer type 1 susceptibility protein (BBRCA1) yang memiliki peran penting dalam perbaikan kerusakan DNA.[2,4,5]

Cell of Origin

Kurangnya keberagaman subtipe genetik Ewing sarcoma memunculkan kemungkinan bahwa penyakit ini berasal dari satu turunan sel yang sama dengan variasi perkembangan dan pengaruh lingkungan yang berbeda. Namun, belum diketahui secara pasti jenis sel apa yang menjadi sel asal (cell of origin) Ewing sarcoma.

Berbagai jenis sel telah lama diajukan sebagai cell of origin Ewing sarcoma, seperti endotelial, hematopoietik, fibroblastik, neural crest, mesenkimal progenitor/sel punca, hingga neural derived mesenchymal cell. Penentuan cell of origin dapat dinilai dari presentasi mikroskopik Ewing sarcoma sebagai undifferentiated small round blue cell tumor.

Keterbatasan pengetahuan terhadap cell of origin menyebabkan analisis terhadap sel prakanker fase awal tidak dapat dilakukan.[2,4]

Microenvironment

Seperti penyakit keganasan lainnya, Ewing sarcoma harus menghadapi keadaan lingkungan mikro (microenvironment) yang keras untuk tetap bertahan hidup. Berbagai keadaan stres terhadap Ewing sarcoma justru meningkatkan perilaku agresifnya.

Hipoksia merangsang peningkatan pembentukan CXC-chemokine receptor 4 (CXCR4) yang meningkatkan invasi Ewing sarcoma. Selain itu, hipoksia merangsang neuropeptide Y (NPY) yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kemampuan invasi tulang. Selain mampu untuk beradaptasi, Ewing sarcoma juga mampu memberikan sinyal kepada berbagai jenis sel yang ada pada relung (niche) tumor dan memengaruhi patogenesisnya.

Pada relung sumsum tulang, sinyal tersebut, yaitu insulin-like growth factor (IGF), dibutuhkan pada transformasi ESWR1-FL11, pertumbuhan Ewing sarcoma, dan angiogenesis. Sedangkan platelet-derived growth factor (PDGF) dibutuhkan pada motilitas dan invasi Ewing sarcoma dan IL-6 dibutuhkan pada resistensi apoptosis sel tumor.[2,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Grünewald TG, Cidre-Aranaz F, et al. Ewing sarcoma. Nature reviews Disease primers. 2018;4(1):1-22.
4. Rani PV, Shyamala K, et al. Pathogenesis of Ewing sarcoma: A review. Journal of Advanced Clinical and Research Insights. 2015;2(4):164-8.
5. Kim SK, Park YK. Ewing sarcoma: a chronicle of molecular pathogenesis. Human pathology. 2016;55:91-100.

Pendahuluan Ewing Sarcoma
Etiologi Ewing Sarcoma
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.