Epidemiologi Glioblastoma
Epidemiologi glioblastoma memiliki insidensi global <10 per 100.000 orang, dengan insidensi puncak pada usia 55–60 tahun.[3]
Global
Secara keseluruhan, glioblastoma merupakan tumor otak langka dengan insidensi global <10 per 100.000 orang. Glioblastoma meliputi 50% glioma pada seluruh kelompok usia. Insidensi puncak glioblastoma terjadi pada usia 55–60 tahun, dan lebih sering dijumpai pada laki-laki.[3]
Indonesia
Belum ada data pasti mengenai epidemiologi glioblastoma multiforme di Indonesia.[4,5]
Mortalitas
Glioblastoma memiliki prognosis buruk, dengan tingkat kesintasan 14–15 bulan pasca diagnosis. Glioblastoma mencakup 2,5% kematian akibat kanker dan merupakan penyebab ketiga tersering kematian akibat kanker pada kelompok usia 15–34 tahun.[3]