Patofisiologi Tumor Karsinoid
Patofisiologi tumor karsinoid saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa abnormalitas kromosom telah ditemukan pada kasus tumor karsinoid, seperti hilangnya heterogenitas kromosom dan ketidakseimbangan numerik kromosom.[2,4]
Mutasi Germline pada Gen Multiple Endocrine Neoplasia Type 1 (MEN1)
Tumor karsinoid yang berkaitan dengan mutasi germline pada gen MEN1 telah banyak dilaporkan. Akan tetapi, meskipun lokus gen MEN1 diketahui terlibat dalam patofisiologi tumor neuroendokrin, mekanisme perubahan genetik yang mendasari proses neoplastik belum diketahui secara pasti.[4,5]
Sejumlah studi juga melaporkan hilangnya heterozigositas (loss of heterozygosity/LOH) pada lokus MEN1. Abnormalitas genetik yang melibatkan kromosom 11 juga umum dijumpai. Beberapa tumor karsinoid atipikal mengalami LOH pada pita 11q13 antara marker PYGM dan D11S937, serta pada pita 11q14.3-11q21 (D11S906), 11q23.2-23.3 (D11S939), dan 11q25 (D11S910).[2,4]
Loss of Heterozygosity (LOH) pada Kromosom
Tingginya LOH pada kromosom 8p dengan sedikit LOH pada kromosom 7q berkaitan dengan tumor neuroendokrin yang terdapat di lambung. Kromosom 8p diduga sebagai lokasi utama tumor-suppressor gene yang berkaitan dengan pembentukan tumor neuroendokrin di lambung.[4,6]
Selain itu, LOH pada kromosom X terlihat pada 15% kasus tumor karsinoid maligna. LOH pada kromosom 18q dan 11q ditemukan pada tumor primer dan metastasis, sementara LOH pada kromosom 16q dan penambahan kromosom 4p hanya dijumpai pada tumor yang mengalami metastasis.[4,6]
Ketidakseimbangan Numerik Kromosom
Dalam studi terhadap tumor karsinoid duodenum bagian kedua, ketidakseimbangan numerik kromosom dijumpai pada 16 dari 18 tumor. Penyimpangan yang paling umum adalah pada pita 18q22-qter (67%), 11q22-q23 (33%), dan 16q21-qter (22%), serta penambahan satu pita 4p14-qter (22%). Tingkat gangguan numerik lebih umum dijumpai pada tumor yang mengalami metastasis.[4,5]
Keterlibatan Growth Factor (GF)
Proliferasi fibroblastik dapat terjadi akibat stimulasi fibroblas oleh faktor pertumbuhan. Stimulasi ini mungkin disebabkan oleh pelepasan lokal faktor pertumbuhan tumor (TGF)-beta, faktor pertumbuhan beta-fibroblas (beta-FGF), dan faktor pertumbuhan yang diturunkan dari trombosit. Ekspresi GF lain seperti human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) juga telah dilaporkan pada sejumlah tumor karsinoid yang terdapat di usus.[4,5]
Patofisiologi Sindrom Karsinoid
Tumor karsinoid dapat menghasilkan sejumlah molekul atau biopeptida yang memicu sindrom karsinoid. Beberapa contoh adalah acid phosphatase, alpha-1-antitrypsin, amylin, katekolamin, dopamin, gastrin, prostaglandin, fibroblast growth factor, glukagon, histamin, insulin, kinin, neuropeptide, neurotensin, serotonin, dan somatostatin.[2,4]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini