Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Tumor Pituitari general_alomedika 2023-05-23T09:52:31+07:00 2023-05-23T09:52:31+07:00
Tumor Pituitari
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Tumor Pituitari

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Prognosis tumor pituitari berupa prolaktinoma dan adenoma nonfungsional umumnya lebih baik daripada prognosis adenoma yang fungsional. Adenoma fungsional yang menyebabkan akromegali dan Cushing disease umumnya lebih sulit ditangani karena berkaitan dengan komorbiditas lain.[1,5]

Komplikasi

Komplikasi tumor pituitari dapat berupa komplikasi akibat tumor itu sendiri ataupun komplikasi pascabedah. Tumor pituitari dapat menimbulkan komplikasi langka berupa apopleksi pituitari, yakni perdarahan tiba-tiba dalam adenoma pituitari. Apopleksi pituitari menimbulkan gejala kompresi lokal seperti nyeri kepala mendadak, perubahan penglihatan, dan defisiensi hormonal.[5,8]

Komplikasi pascabedah umumnya minimal. Komplikasi yang dapat terjadi adalah:

  • Kehilangan atau penurunan fungsi penghidu, yang cukup sering terjadi setelah bedah pituitari dengan teknik endoskopi transsfenoidal
  • Reseksi inkomplit
  • Diabetes insipidus (transien ataupun permanen)

  • Rhinorrhea cairan serebrospinal
  • Defisiensi hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis, seperti prolaktin, growth hormone (GH), adrenocorticotropic hormone (ACTH), thyroid stimulating hormone (TSH), follicle stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH)
  • Defek lapang pandang residual yang bersifat permanen
  • Sindrom empty sella[1]

Prognosis

Prognosis tumor pituitari ditentukan oleh jenis tumor. Pada tumor yang mensekresi prolaktin, umumnya reseksi bersifat kuratif dan agonis dopamin dapat mengendalikan gejala. Prolaktinoma dan adenoma nonfungsional memiliki prognosis yang baik jika segera ditangani dengan pembedahan dan terapi medikamentosa.[1,5]

Sementara itu, adenoma fungsional yang menyebabkan akromegali dan Cushing disease memiliki prognosis yang lebih buruk karena dihubungkan dengan beberapa komorbiditas lain. Mortalitas cenderung lebih tinggi pada kedua jenis tumor tersebut, terutama pada pasien dengan Cushing disease yang terlambat ditangani.[1,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Kattah JC. Pituitary Tumors. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1157189-overview
5. Russ S, Shafiq I. Pituitary Adenoma. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554451/
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Tumor Otak. 2020. http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKOtak.pdf

Penatalaksanaan Tumor Pituitari
Edukasi dan Promosi Kesehatan Tu...

Artikel Terkait

  • Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
    Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
  • Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
    Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.