Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Transient Tachypnea of the Newborn general_alomedika 2024-09-17T10:20:43+07:00 2024-09-17T10:20:43+07:00
Transient Tachypnea of the Newborn
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Transient Tachypnea of the Newborn

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Etiologi transient tachypnea of the newborn (TTN) adalah retensi cairan paru akibat terlambatnya proses resorpsi dan clearance cairan paru sehingga menyebabkan proses pertukaran udara menjadi tidak efektif.[1,2]

Faktor Risiko

Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya TTN adalah metode persalinan sectio caesarea elektif, jenis kelamin laki-laki, usia kehamilan late-preterm, besar/kecil masa kehamilan, diabetes gestasional, asfiksia perinatal, dan ibu menderita asma.[2,3]

Sectio Caesarea Elektif

Neonatus yang lahir secara sectio caesarea elektif berisiko mengalami TTN karena tidak terjadi lonjakan sekresi katekolamin atau peningkatan hormon stres seperti kortisol yang terjadi saat persalinan pervaginam atau pada saat terjadinya kontraksi uterus. Katekolamin dan hormon stres lain berperan dalam membantu clearance cairan paru. Bersihan cairan paru juga dibantu saat bayi melewati jalan lahir.[8,9]

Studi oleh Shinohara et al mendapatkan bahwa tindakan SC elektif yang tidak didahului kontraksi uterus menghasilkan risiko dua kali lebih besar untuk mengalami TTN bila dibandingkan dengan yang didahului kontraksi uterus.[10]

Jenis Kelamin Laki-Laki

Neonatus dengan jenis kelamin laki-laki berisiko lebih tinggi untuk mengalami TTN. Belum banyak literatur yang membahas mekanisme penyebab jenis kelamin laki-laki lebih berisiko terhadap terjadinya TTN. Perbedaan risiko antara jenis kelamin ini dikaitkan dengan pertumbuhan dan maturasi paru yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.[2,4,11]

Prematuritas

Berdasarkan beberapa studi, kelahiran preterm merupakan faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya TTN. Studi oleh Sabzehei et al mendapatkan bahwa neonatus late-preterm berisiko tiga kali lebih besar untuk mengalami TTN dibandingkan dengan neonatus aterm.

Hasil studi ini juga didukung oleh studi Gundogdu terhadap 1.318 neonatus dengan usia kehamilan 34–42 minggu, yang mendapatkan bahwa risiko TTN lebih besar pada neonatus late-preterm dan risiko ini menurun saat usia kehamilan di atas 37 minggu atau aterm.

Peningkatan risiko ini disebabkan oleh mekanisme fisiologis yang terjadi pada minggu terakhir kehamilan, di mana pada saat ini terjadi peningkatan steroid endogen dan katekolamin saat neonatus mencapai usia aterm yang dapat mengganggu clearance dan absorpsi cairan paru janin.[8,12]

Faktor Risiko terkait Kehamilan dan Maternal

Selain itu, besar masa kehamilan, kecil masa kehamilan, diabetes gestasional, asma, dan asfiksia perinatal juga dilaporkan meningkatkan risiko TTN.[2,3]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Gomella TL, Cunningham M.D, Eyal F.G. Neonatology Management, Procedures, On-Call Problems, Diseases, and Drugs 7th ed. Mc-Graw Hill. Lange. 2013.
2. Hagen E, Chu A, Lew C. Transient Tachypnea of the Newborn. American Academy of Pediatrics. 2017; 18(3).
3. Jha K, Nassar GN, Makker K. Transient Tachypnea of the Newborn. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537354/
4. Gleason CA, Devaskar SU. Avery’s Diseases of the Newborn 9th ed. Elseiver Saunders. 2012.
5. Hedstrom AB, Gove NE, et al. Performance of the Silverman Andersen Respiratory Severity Score in predicting PCO2 and respiratory support in newborns: a prospective cohort study. J Perinatol. 2018 May;38(5):505-511.
6. Setty SG, Batra M, et al. The Silverman Andersen respiratory severity score can be simplified and still predicts increased neonatal respiratory support. Acta Paediatr. 2020 Jun;109(6):1273-1275.
7. Çelik Y, Kahvecioğlu D, et al. New parameters on prediction of severity of transient tachypnea of the newborn. Turk J Med Sci. 2022 Aug;52(4):1006-1012.
8. Gundogdu Z. New Risk Factors for Transient Tachypnea of the Newborn and Childhood Asthma: A Study of Clinical Data and a Survey of Parents. Cureus. 2019;11(12): e6388.
9. Kodi M. Transient Tachypnea of Newborn (TTN): An Overview. Int.J.Nur.Edu.and Research 2014;2(2):99-103.
10. Shinohara S, Amemiya A, Takizawa M. Association between uterine contractions before elective caesarean section and transient tachypnoea of the newborn: a retrospective cohort study. BMJ. 2020.
11. Kasap B, Duman N, Özer E; Tatli M; Kumral A; Özkan H. Transient tachypnea of the newborn: Predictive factor for prolonged tachypnea. 2008;50(1):81–84.
12. Sabzehei MK, Basiri B, Shokouhi M, Fayyazi A, Eghbalian F. Risk Factors Affecting Transient Tachypnea of the Newborn in Fatemieh Hospital of Hamadan, Iran, 2015-2016. Iran Red Crescent Med J. 2018; 20(S1): E56550.
13. Lakshminrusimha S, Keszler M. Persistent Pulmonary Hypertension of the Newborn. NeoReviews. American Academy of Pediatrics. 2015; 16(12):e680.
14. Hermansen CL, Mahajan A. Newborn Respiratory Distress. 2015; 92(11): 994-1002.
15. Liu J, Chen X, Li X, Chen S, Wang Y, Fu W. Lung Ultrasonography to Diagnose Transient Tachypnea of the Newborn. Chest. 2016; 149(5): 1269-75.
16. Bruschettini M, Hassan KO, et al. Interventions for the management of transient tachypnoea of the newborn - an overview of systematic reviews. Cochrane Database Syst Rev. 2022 Feb 24;2(2):CD013563

Patofisiologi Transient Tachypne...
Epidemiologi Transient Tachypnea...

Artikel Terkait

  • Overdiagnosis Noisy Breathing pada Bayi
    Overdiagnosis Noisy Breathing pada Bayi
  • Red Flag Noisy Breathing pada Bayi
    Red Flag Noisy Breathing pada Bayi
Diskusi Terbaru
dr. Andi Marsali
Dibalas 11 jam yang lalu
Jakarta - Lowongan untuk Dokter Operasional Vaksin
Oleh: dr. Andi Marsali
2 Balasan
Alo Dokter, Selamat pagi sejawat,Terlampir info lowongan untuk dokter Umum sebagi operasional vaksin di Jakarta Timur
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Apa diagnosis gatal kulit pada anak yang tepat?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo Dokter. Selamat siang dok, terdapat pasien usia 5 tahun keluhan gatal dan pada kulit sejak 2 minggu. Pasien sering makan sosis. Gatal bertambah saat...
Anonymous
Dibalas kemarin, 07:46
Tatalaksana yang tepat untuk kembung pada bayi usia 3 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Obat kembung pasa bayi usia 3 bulan apa yg aman dok? apakah cukup dengan pijat ILU dan gerakan mengayuh sepeda saja?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.