Edukasi dan Promosi Kesehatan Artritis Septik
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai artritis septik atau septic arthritis perlu meliputi pentingnya kepatuhan terhadap regimen antibiotik untuk memastikan eradikasi infeksi sepenuhnya. Pasien juga harus diberi informasi tentang tanda dan gejala yang mengindikasikan perburukan kondisi, seperti peningkatan nyeri, bengkak, demam, atau keterbatasan gerak sendi, dan dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis jika gejala tersebut muncul.[1,5]
Edukasi Pasien
Pasien perlu mengistirahatkan dan membatasi gerak sendi pada 1-2 hari pertama. Setelah itu, pergerakan sendi dapat dilakukan secara bertahap. Edukasi pasien bahwa inaktivitas fisik dapat menyebabkan menurunnya lingkup gerak sendi, namun sendi yang sakit belum boleh diberi beban hingga terjadi resolusi gejala.
Pasien juga perlu diedukasi mengenai keseriusan penyakit dan risiko morbiditas meskipun telah diberikan antibiotik. Pasien harus memahami bahwa kepatuhan terhadap regimen antibiotik yang diresepkan sangat penting untuk memastikan eradikasi infeksi dan mencegah resistensi antibiotik. Selain itu, jelaskan kemungkinan keperluan tindakan bedah pada sendi yang terkena. Fisioterapi setelah selesai terapi perlu dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi sendi.[1,5]
Pasien dengan sendi prostetik perlu diedukasi mengenai tanda-tanda infeksi sendi ataupun infeksi bakteri di bagian tubuh lain, untuk mencegah bakteremia yang mengarah ke artritis septik.[2,5]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Infeksi kulit seperti ulkus, abses, dan selulitis adalah salah satu pintu masuk invasi bakteri ke dalam persendian. Penanganan infeksi kulit yang tepat dapat mencegah risiko perluasan infeksi ke sendi.[2,3]
Implantasi sendi prostetik merupakan salah satu faktor risiko artritis septik. Implantasi sendi prostetik memiliki risiko bakteremia yang tinggi dalam beberapa bulan setelah operasi. Antibiotik profilaksis dapat diberikan jika ditemukan bakteremia menetap.[3,5]
Bagi individu yang berisiko tinggi, seperti mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi medis kronis, vaksinasi terhadap patogen tertentu seperti Haemophilus influenzae dan Streptococcus pneumoniae dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebar ke sendi.
Langkah pencegahan lainnya melibatkan manajemen kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko artritis septik. Pasien dengan penyakit rheumatoid arthritis, diabetes mellitus, atau yang menggunakan obat imunosupresan harus menjalani pemeriksaan rutin dan menjaga kondisi kesehatan mereka sebaik mungkin.[1-3]