Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Common Cold general_alomedika 2023-03-10T15:05:49+07:00 2023-03-10T15:05:49+07:00
Common Cold
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Epidemiologi Common Cold

Oleh :
dr.tyagita khrisna ayuningtias
Share To Social Media:

Secara global, epidemiologi common cold atau selesma paling sering disebabkan oleh rhinovirus, dan banyak terjadi pada anak usia prasekolah atau 1–5 tahun dengan risiko kejadian 6–10 episode common cold per tahun. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pajanan, misalnya do tempat penitipan anak.[5–8]

Common cold lebih sering terjadi pada anak laki–laki berusia <3 tahun dan lebih sering terjadi pada anak perempuan yang berusia >3 tahun. Pada individu dewasa, tidak ada perbedaan prevalensi terkait jenis kelamin.[5,6,7,9]

Global

Di Amerika Serikat, common cold paling banyak terjadi pada bulan September–April. Prevalensi common cold pada anak–anak usia prasekolah adalah 3–8 kasus per tahun dengan insidensi meningkat pada anak–anak yang dititipkan di fasilitas penitipan anak. Pada kelompok remaja dan dewasa di Amerika Serikat, rata–rata prevalensi common cold adalah 2–4 kasus per tahunnya.[6,8]

Indonesia

Data epidemiologi nasional yang spesifik mengenai common cold belum tersedia. Namun, terdapat data epidemiologi nasional mengenai angka kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi ISPA yang didiagnosis oleh tenaga kesehatan di Indonesia adalah sekitar 9,3% dengan total kejadian 1.017.290 kasus. Provinsi dengan kejadian tertinggi adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.[10]

Mortalitas

Common cold jarang menyebabkan kematian, karena penyakit ini bersifat self–limiting. Akan tetapi, pada beberapa keadaan dapat disertai dengan infeksi bakteri sekunder, serta mencetuskan eksaserbasi asma.

Berdasarkan studi oleh Eggo et al., dari 66.000 pasien asma yang dirawat di rumah sakit, usia 5–55 tahun, sebanyak 42% (usia 5–18 tahun) dan 2,5% (usia 19–55 tahun) dicetuskan common cold. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa common cold bukan satu–satunya pencetus, faktor lainnya antara lain prevalensi common cold di daerah tersebut, tempat yang dikunjungi seperti sekolah, dan udara yang kotor.[1,8,34]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Lee WJ. Common Cold and Flu. Vitamin C in Human Health and Disease. 2019;89-100. Published 2019 Aug 7. doi:10.1007/978-94-024-1713-5_5
5. Ronald B Turner. Epidemiology, Pathogenesis, and Treatment of the Common Cold. 1997(78);531-540. doi.org/10.1016/S1081-1206(10)63213-9 → InformedHealth.org. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2020-. Common colds: Overview. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279543/
6. Joseph Adrian LB. Rhinovirus (RV) Infection (Common Cold). 2019;1-6. Published 2019 Jul 30. https://emedicine.medscape.com/article/227820-overview
7. Pappas DE. The Common Cold. Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases. 2018;199-202.e1. doi:10.1016/B978-0-323-40181-4.00026-8
8. Arroll B. Common cold. BMJ Clin Evid. 2011 Mar 16;2011:1510. PMID: 21406124; PMCID: PMC3275147.
9. Worrall G. Common cold. Can Fam Physician. 2011;57(11):1289-1290.
10. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. 2018. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
34. Eggo, Rosalind M., et al. “Respiratory Virus Transmission Dynamics Determine Timing of Asthma Exacerbation Peaks: Evidence from a Population-Level Model.” Proceedings of the National Academy of Sciences, vol. 113, no. 8, 2016, pp. 2194–2199., https://doi.org/10.1073/pnas.1518677113.

Etiologi Common Cold
Diagnosis Common Cold

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine
    Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 17 April 2025, 21:54
Peran Povidone Iodine Sebagai Terapi Dini Common Cold di Tengah Cuaca Pancaroba - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Memasuki masa pancaroba, fluktuasi suhu dan kelembapan udara menjadi faktor pemicu meningkatnya kasus common cold. Kondisi ini menciptakan...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
dr. Yustina W
Dibalas 13 Agustus 2023, 20:21
Rekomendasi obat untuk common cold pada bayi usia di bawah 6 bulan
Oleh: dr. Yustina W
2 Balasan
Izin bertanya dok, pasien bayi dibawah 6bulan ada rekomendasi obat untuk commom cold tidak ya dok? terimakasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.