Etiologi Lepra
Etiologi lepra, atau juga dikenal dengan kusta atau Morbus Hansen, adalah Mycobacterium leprae. Pada tahun 1873, seorang dokter dari Norwegia Gerhard Armauer Hansen mengidentifikasi bakteri Mycobacterium leprae sebagai penyebab dari lepra. [3]
Morfologi Mycobacterium Leprae
Mycobacterium leprae merupakan bakteri dari kelas Schizomycetes, ordo Actinomycetales, famili Mycobacteriaceae dan genus Mycobacterium. Mycobacterium leprae berbentuk batang dengan bentukan bulat di kedua ujungnya, berukuran panjang 1,5-8 mikron dan diameter 0,2-0,5 mikron. Mycobacterium leprae berwarna merah dengan pewarnaan Ziehl Nielsen. Mycobacterium leprae tidak dapat dikultur di media manapun.
Mycobacterium leprae utamanya menginfeksi sel makrofag dan sel schwann. Mycobacterium leprae bereproduksi dengan cara pembelahan biner dan berlangsung sangat lambat (setiap 12-14 hari). Suhu yang diperlukan untuk bakteri tersebut bertahan dan proliferasi antara 27-30 C, sehingga insidensi bakteri lebih tinggi pada area permukaan seperti kulit, saraf perifer, dan saluran napas atas. Mycobacterium leprae dapat bertahan selama 9 hari di lingkungan. [3]