Edukasi dan Promosi Kesehatan Ventricular Septal Defect
Edukasi ventricular septal defect (VSD) atau defek septum ventrikel terutama dengan mengedukasi kemungkinan penutupan defek di ventrikel secara spontan maupun operatif, serta medikamentosa dengan diuretik, vasodilator, atau digoxin.
Sedangkan promosi kesehatan pada VSD dilakukan dengan cara mencegah kehamilan risiko tinggi, seperti usia >30 tahun, diabetes gestasional, konsumsi alkohol saat hamil dan substansi teratogenik lainnya yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya gangguan pembentukan jantung, dalam hal ini septum ventrikel.
Edukasi Pasien
Edukasi pasien dan keluarga mengenai VSD yang merupakan kondisi adanya celah pada septum ventrikel, yang pada defek yang kecil dapat menutup sendiri dan tidak menimbulkan gejala, akan tetapi tetap berisiko gagal jantung pada sebagian kecil pasien. Sedangkan pada defek yang sedang sampai besar dapat menyebabkan gagal jantung dan komplikasi lainnya dari pulmonary overcirculation, termasuk risiko infeksi paru dan endokarditis infeksi.[27]
Asupan nutrisi pasien dengan VSD harus dijaga dengan baik, karena pasien berisiko malnutrisi dan gagal tumbuh. Hal ini karena kebutuhan metabolik yang tinggi tidak sesuai dengan klinis pasien, seperti takipnea dan kelelahan saat menyusui. Berdasarkan hal ini, sebaiknya keluarga juga diinformasikan mengenai kemungkinan pemasangan pipa nasogastrik (NGT) dan intubasi bila terjadi gagal napas.[27]
Kontrol minimal 1 kali per bulan, walaupun pada pasien asimtomatik perlu dilakukan dalam kurun satu tahun. Pasien dan keluarga juga harus dijelaskan mengenai perlu tidaknya pembatasan aktivitas fisik. Pasien dengan VSD hanya diperbolehkan untuk melaksanakan olahraga atau aktivitas fisik intensitas ringan seperti jalan santai, bersepeda, berenang, dan aeorbik.[27]
Kehamilan dengan Ventricular Septal Defect (VSD)
Pasien dengan penyakit jantung bawaan, seperti VSD, yang akan merencanakan kehamilan akan masuk ke dalam kehamilan risiko tinggi, terutama bila pasien sudah mengalami sindrom Eisenmenger. Selain itu, hal lain yang menyebabkan pasien VSD masuk ke dalam kehamilan risiko tinggi adalah riwayat aritmia, hipertensi pulmonal, dan gagal jantung, terutama dengan fraksi ejeksi kurang dari 40%.[38]
Pasien VSD yang termasuk dalam kategori aman untuk hamil adalah mereka dengan defek septum ventrikel yang sudah menutup sempurna baik spontan maupun operatif. Selain itu, pasien yang sudah tidak mengalami hipertensi pulmonal dan secara fisiologis mampu memenuhi kebutuhan oksigen metabolik tubuh, juga merupakan kelompok yang aman untuk hamil.[38]
Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan pada VSD adalah menginformasikan mengenai pentingnya mencegah risiko kehamilan risiko tinggi, misalnya konsumsi alkohol dan substansi teratogenik lainnya yang menyebabkan malformasi kongenital, termasuk VSD. Pencegahan diabetes gestasional dan konseling kehamilan pada kondisi tertentu seperti fenilketonuria (PKU) juga harus dilakukan karena hal ini termasuk faktor risiko VSD.[11,12]
Selain itu, promosi kesehatan yang lain untuk VSD adalah menyampaikan edukasi terkait pentingnya pemeriksaan USG kehamilan atau janin rutin pada trimester kedua atau ketiga. Pemeriksaan USG janin dapat membantu mendeteksi banyak malformasi pada janin, termasuk VSD.[27]