Epidemiologi Bulimia Nervosa
Studi epidemiologi bulimia nervosa menemukan predileksi umur pada remaja dan orang dewasa muda. Selain itu, prevalensi bulimia nervosa juga tampak lebih tinggi pada jenis kelamin perempuan daripada laki-laki.
Global
Lifetime prevalence untuk bulimia nervosa adalah 0,5–1%, dengan usia onset antara 10–20 tahun. Prevalensi bulimia nervosa dalam suatu penelitian di Australia adalah sekitar 1,1–1,5%. Prevalensi pada remaja adalah sekitar 0,1–2%. Akan tetapi, survei komunitas yang menggunakan kriteria diagnosis tidak seketat DSM 5 (Diagnostic and Statistical Manual) menunjukkan prevalensi hingga 14–22%.[8-10]
Bulimia nervosa lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria. Sebanyak 1% remaja wanita dan 0,1% remaja pria dilaporkan mengalami bulimia nervosa di Eropa.[11]
Indonesia
Saat ini data epidemiologi tentang bulimia nervosa di Indonesia masih sangat terbatas. Studi epidemiologi nasional masih perlu dilakukan di masa depan.
Mortalitas
Meta analisis yang dilakukan Arcelus, et al terhadap 36 studi melaporkan bahwa angka kematian pada pasien gangguan makan meningkat signifikan. Gangguan makan yang dianalisis adalah bulimia nervosa, anorexia nervosa, dan gangguan makan yang tidak spesifik. Dari berbagai gangguan makan tersebut, bulimia nervosa memiliki mortalitas yang paling tinggi, yaitu sebesar 5,1 kematian per 1.000 person-years.[22]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur