Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Gangguan Keinginan dan Gairah Seksual general_alomedika 2023-04-04T08:36:23+07:00 2023-04-04T08:36:23+07:00
Gangguan Keinginan dan Gairah Seksual
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Gangguan Keinginan dan Gairah Seksual

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi gangguan keinginan dan gairah seksual (sexual drive disorder) belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan melibatkan berbagai area di otak yang mengatur gairah seksual, termasuk korteks prefrontal, locus coeruleus, area preoptik medial, nukleus paraventricular, ventral tegmental area, dan nukleus accumbens.[1,4]

Fungsi seksual membutuhkan interaksi kompleks berbagai hormon dan neurotransmitter yang bekerja di sentral maupun perifer. Gairah seksual merupakan hasil keseimbangan kompleks antara jaras-jaras eksitasi dan inhibisi di otak.[2]

Timbulnya dorongan seksual melibatkan neurotransmitter dopamine, melanocortin, oksitosin, vasopressin, dan norepinefrin. Berbagai neurotransmiter ini mengkoordinasikan berbagai jaras di hipotalamus, sistem limbik dan korteks untuk memproses dan merespon stimulus seksual.[1]

Sementara itu, inhibisi seksual melibatkan sistem opioid, serotonin, dan endocannabinoid. Gangguan pada salah satu atau kedua sistem ini diperkirakan merupakan patofisiologi gangguan keinginan dan gairah seksual. Perlu dipahami bahwa kondisi ini berhubungan dengan berbagai faktor risiko, seperti temperamental, lingkungan, genetik, fisiologis, dan kondisi medis seperti diabetes mellitus.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Goldstein I, Kim NN, et al. Hypoactive Sexual Desire Disorder. Mayo Clinic Proceedings 2017;92:114–28. https://www.mayoclinicproceedings.org/article/S0025-6196(16)30596-1/fulltext
2. Simon JA. Low Sexual Desire — Is it All in Her Head? Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment of Hypoactive Sexual Desire Disorder. Postgraduate Medicine 2010;122:128–36.
4. Georgiadis JR, Kringelbach ML, et al. Sex for fun: a synthesis of human and animal neurobiology. Nat Rev Urol 2012;9:486–98.

Pendahuluan Gangguan Keinginan d...
Etiologi Gangguan Keinginan dan ...

Artikel Terkait

  • Keamanan Berhubungan Seksual pada Kehamilan
    Keamanan Berhubungan Seksual pada Kehamilan
  • Peran Dokter Dalam Pendidikan Seksual di Sekolah
    Peran Dokter Dalam Pendidikan Seksual di Sekolah
  • Cara Komunikasi dengan Pasien tentang Seksualitas
    Cara Komunikasi dengan Pasien tentang Seksualitas
  • Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
    Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
  • Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
    Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 12 Mei 2025, 15:51
Obat Untuk Wanita yang Kehilangan Gairah Seksual
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien wanita usia 40 thn yang kehilangan gairah seksual. Dalam 1 bulannya aktivitas seksualnya berkisar 2-3 kali. Pasien dan...
dr.Firstyaprilly Wahyuningtyas
Dibalas 01 Desember 2023, 10:53
Sperma seperti jelly
Oleh: dr.Firstyaprilly Wahyuningtyas
2 Balasan
Alo dokter izin sharing kasus pasien laki2 usia 23 tahun . Belum pernah berhubungan seksual sebelumnya sama sekali dan hanya masturbasi dan tidak terlalu...
Anonymous
Dibalas 06 Agustus 2023, 02:41
Apakah tes ovulasi akurat?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Apakah tes ovulasi akurat? Bagaimana jika dibandingkan dengan usg transvaginal? Apakah sesuai?Jika garis 2 menandakan LH surge. Dan kemungkinan terjadi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.