Patofisiologi Penyakit Meniere
Patofisiologi penyakit Meniere atau Meniere’s disease diduga berhubungan dengan naiknya tekanan hidrolik pada sistem endolimfatik di telinga bagian dalam. Suatu studi menemukan bahwa semua pasien penyakit Meniere mengalami hidrops endolimfatik pada minimal 1 telinga. Namun, hidrops juga dapat ditemukan pada pasien yang tidak memiliki gejala.[1,3]
Hidrops endolimfatik yang hilang timbul diduga terjadi akibat peningkatan tekanan hidrostatik di ujung arteri, penurunan tekanan osmotik dalam kapiler, dan peningkatan tekanan osmotik ekstra kapiler. Selain itu, tersumbatnya jalan keluar dari sakus endolimfatikus yang terjadi karena jaringan parut atau defek kongenital juga mungkin menyebabkan hidrops endolimfatik.[1,3]
Hidrops endolimfatik menyebabkan penekanan yang jika mencapai dilatasi maksimal dapat menimbulkan ruptur labirin membran. Ruptur menyebabkan cairan endolimfe bercampur dengan cairan perilimfe. Bercampurnya cairan kimiawi tersebut memenuhi area reseptor saraf vestibular, menyebabkan blokade depolarisasi, dan menyebabkan hilangnya fungsi sementara.[1,3,4]
Perubahan mendadak tersebut menyebabkan ketidakseimbangan vestibular akut yang bermanifestasi sebagai vertigo. Paparan berulang menyebabkan vertigo episodik dan penurunan fungsi pendengaran jangka panjang.[1,3,4]
Ketika tekanan di telinga bagian dalam sudah sama, membran akan sembuh dengan sendirinya dan cairan endolimfe dan perilimfe akan terpisah kembali. Namun, perbaikan ini tidak sempurna.[1,3,4]
Hidrops endolimfe yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan kematian sel rambut pada organ corti, yang mengakibatkan tuli sensorineural unilateral. Selain itu, patologi yang terjadi berulang dalam waktu lama juga dapat menyebabkan pelebaran sakulus yang menekan utrikulus dan mengakibatkan tuli sensorineural nada rendah.[1,3,4]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur