Rencana diet inovatif untuk pasien diabetes melitus terus dikembangkan, untuk memaksimalkan manajemen diabetes melitus. Salah satu rencana diet untuk pasien diabetes adalah makanan rendah glikemik indeks (GI).[1-4]
Fokus manajemen diabetes mellitus adalah mempertahankan glukosa darah normal (HbA1c <7%), sehingga dapat mencegah komplikasi jangka pendek dan panjang. Makanan rendah GI adalah makanan/minuman dengan karbohidrat yang dicerna lebih lambat.[3-7]
Terobosan baru makanan rendah GI adalah di antaranya adalah nasi dengan bahan baku analog selain beras, yaitu jagung dan singkong. Nasi jagung dan nasi singkong merupakan upaya untuk meningkatkan kepatuhan terhadap diet rendah GI pada penderita diabetes melitus, di mana cara masak dan pengalaman makan yang mirip nasi biasa (pulen) membuatnya mudah diterima oleh pasien.[8]