Edukasi Pasien Gastroskopi
Edukasi pasien yang hendak menjalani gastroskopi atau gastroscopy perlu mencakup tujuan tindakan, langkah prosedur yang akan dilakukan, puasa minuman dan makanan, obat-obatan yang harus dihentikan sementara atau dapat tetap dikonsumsi, dan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.
Dokter perlu menjelaskan tujuan tindakan (apakah diagnostik atau terapeutik) dan juga menjelaskan langkah-langkah prosedur yang akan dilakukan, termasuk sedasi. Setelah itu, dokter menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi akibat sedasi atau prosedur gastroskopi sendiri, lalu meminta informed consent.[3,11]
Setelah tindakan, dokter juga mengingatkan pasien kembali tentang tanda dan gejala komplikasi yang mungkin terjadi, sehingga pasien dapat segera mengenali tanda bahaya dan meminta bantuan tenaga medis terdekat. Tanda bahaya yang perlu diperhatikan adalah perdarahan dari traktus gastrointestinal (hematemesis maupun melena), nyeri abdomen, dan demam.
Dokter juga perlu mengedukasi pasien mengenai jadwal follow-up dan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan sesuai kondisi pasien pasca gastroskopi. Selain itu, dokter juga menjelaskan penemuan yang didapatkan saat prosedur.[3,11]