Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Operasi Bariatrik annisa-meidina 2025-02-05T10:46:33+07:00 2025-02-05T10:46:33+07:00
Operasi Bariatrik
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Operasi Bariatrik

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Komplikasi operasi bariatrik dapat dibedakan menjadi komplikasi dini dan lanjut. Contoh komplikasi dini adalah adanya perdarahan dan kebocoran intraoperatif atau segera setelah operasi. Komplikasi lanjut dapat berupa striktur, prolaps gaster, erosi dari Lap-band, atau refluks gastroesofageal.[1,3,6,11-13]

Angka kejadian komplikasi berat pasca operasi, seperti deep vein thrombosis (DVT), emboli paru, kebocoran, infeksi di lokasi pembedahan, dan kebutuhan untuk operasi ulang dilaporkan sudah sangat menurun dibandingkan dekade-dekade lalu. Beberapa komplikasi ringan jangka pendek masih terjadi, dengan angka kejadian berkisar 1,16-4,94%.[1,9]

Bila dibandingkan antar metode operasi, secara jangka panjang metode Roux-en-Y gastric bypass (RYGB) dikaitkan dengan tingkat perdarahan pasca operasi, ulkus marginal, stenosis, dan operasi ulang yang lebih tinggi dibandingkan dengan sleeve gastrectomy. Namun, pada sleeve gastrectomy komplikasi jangka panjang. seperti malnutrisi atau refluks gastroesofagus, lebih sering terjadi.[1,3,9]

Komplikasi Dini

Pada pasien yang menjalani operasi bariatrik, komplikasi dini paling sering mencakup perdarahan, kebocoran anastomosis, dan infeksi luka operasi. Perdarahan pascaoperasi dapat terjadi pada area anastomosis atau pada tempat penutupan trokar. Dalam beberapa kasus, komplikasi perdarahan ini memerlukan intervensi bedah atau endoskopi.

Kebocoran anastomosis, terutama pada prosedur seperti gastric bypass dan biliopancreatic diversion with a duodenal switch, bisa menyebabkan peritonitis dan sepsis. Deteksi dini melalui penggunaan fluoroskopi atau endoskopi pascaoperasi sangat penting untuk mengidentifikasi kebocoran.

Infeksi luka operasi juga merupakan masalah yang mungkin terjadi, meskipun frekuensinya menurun dengan penggunaan antibiotik profilaksis. Infeksi ini dapat menyebabkan pemanjangan waktu pemulihan.[1,3,6,9-13]

Komplikasi Lanjut

Pada jangka panjang, komplikasi bisa berupa refluks, striktur, maupun hernia.

Refluks Gatroesofageal

Salah satu komplikasi yang sering muncul adalah refluks gastroesofageal, terutama setelah prosedur seperti sleeve gastrectomy. Pengurangan volume lambung dan perubahan pada mekanisme pengosongan lambung dapat meningkatkan tekanan intraabdomen, yang berisiko menyebabkan refluks.[1,3,6,11-13]

Striktur

Striktur atau penyempitan saluran pencernaan di area anastomosis atau tempat pemotongan lambung juga sering terjadi setelah gastric bypass atau sleeve gastrectomy. Striktur ini dapat menyebabkan obstruksi yang mengarah pada muntah, dispepsia, dan penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Stenosis ini dapat dikelola dengan dilatasi endoskopik atau, dalam kasus yang lebih parah, dengan pembedahan ulang.[1,3,6,11-13]

Erosi Band

Erosi band dapat terjadi pada prosedur laparoscopic adjustable gastric banding (LAGB), yang mana dapat mengakibatkan infeksi atau obstruksi. Penanganannya sering kali melibatkan pengangkatan band.[1,3,6,11-13]

Prolaps Gaster

Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah prolaps gaster, di mana bagian dari lambung terlepas ke rongga dada setelah prosedur gastric bypass atau biliopancreatic diversion with a duodenal switch. Ini dapat menyebabkan obstruksi, gangguan pencernaan, atau perasaan penuh yang berlebihan, dan mungkin memerlukan revisi bedah.[1,3,6,11-13]

Hernia

Hernia internal juga dapat terjadi, terutama setelah prosedur dengan rekonstruksi usus, yang dapat menyebabkan obstruksi usus atau gangguan pencernaan lainnya.[1,3,6,11-13]

Defisiensi Nutrisi

Selain itu, komplikasi defisiensi nutrisi adalah masalah penting pada semua prosedur operasibariatrik, terutama pada prosedur yang melibatkan efek malabsorpsi seperti gastric bypass. Pasien dapat mengalami defisiensi vitamin dan mineral, termasuk vitamin B12, zat besi, dan kalsium. Suplementasi seumur hidup dan pemantauan laboratorium berkala diperlukan untuk mencegah komplikasi lanjutan seperti anemia, osteopenia, atau neuropati.[1,3,6,11-13]

Referensi

1. Hage K, et al. Future Prospects of Metabolic and Bariatric Surgery: A Comprehensive Review. Healthcare (Basel). 2024 Aug 26;12(17):1707.
3. Sohan PR, et al. Long-Term Effectiveness and Outcomes of Bariatric Surgery: A Comprehensive Review of Current Evidence and Emerging Trends. Cureus. 2024 Aug 9;16(8):e66500.
4. Gulinac M, et al. Long-term effectiveness, outcomes and complications of bariatric
6. Conner J, Nottingham JM. Biliopancreatic Diversion With Duodenal Switch. Statpearls. 2022.
9. Hsu JL, et al. Bariatric surgery: trends in utilization, complications, conversions and revisions. Surg Endosc. 2024 Jun 20;38(8):4613–4623.
10. Aderinto N, et al. Recent advances in bariatric surgery: a narrative review of weight loss procedures. Ann Med Surg (Lond). 2023 Nov 1;85(12):6091–6104.
11. Saber AA. Bariatric Surgery Treatment & Management. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/197081-treatment
12. Dhahri A, Verhaeghe P, Hajji H, Fuks D, Badaoui R, Deguines JB, Regimbeau JM. Sleeve gastrectomy: technique and results. J Visc Surg. 2010 Oct;147(5 Suppl):e39-46. doi: 10.1016/j.jviscsurg.2010.08.016.
13. Seeras K, Acho RJ, Prakash S. Laparoscopic Gastric Band Placement. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/books/NBK526062/?report=classic

Teknik Operasi Bariatrik
Edukasi Pasien Operasi Bariatrik

Artikel Terkait

  • Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
    Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
  • Farmakoterapi untuk Obesitas
    Farmakoterapi untuk Obesitas
  • Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
    Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
  • Semaglutide untuk Terapi Obesitas Tanpa Diabetes Mellitus
    Semaglutide untuk Terapi Obesitas Tanpa Diabetes Mellitus
  • Redefinisi Diet Diabetes: Transformasi Pola Makan dengan Nasi Jagung dan Nasi Singkong - Video Alomedika
    Redefinisi Diet Diabetes: Transformasi Pola Makan dengan Nasi Jagung dan Nasi Singkong - Video Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 16:41
Kiat Praktis Menyusun Rencana Diet untuk Berat Badan Ideal 🍎🥗
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Menurunkan atau menambah berat badan bukan hanya soal mengurangi atau menambah porsi makan. Penyusunan rencana diet yang tepat harus dilakukan...
Anonymous
Dibuat 24 Januari 2025, 10:30
Program diet gizi bagaimana menentukan kebutuhan kalori harian
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Bagaimana cara menentukan kebutuhan kalori harian dan aktivitas fisik seseorang, serta metode apa yang digunakan untuk melakukan program diet penurunan berat...
dr. Meva Nareza T
Dibalas 24 Januari 2025, 09:37
Manajemen Berat Badan dan Glukosa dalam Darah dengan Diet Rendah Indeks Glikemik - Infografik ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
2 Balasan
Alo Dokter!Selama beberapa dekade terakhir, prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas terus meningkat di semua kelompok usia. Berdasarkan data RISKESDAS,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.